Mohon tunggu...
ulfatul khasanah
ulfatul khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka melihat konten mukbang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Belajar Sibernetik dan Penerapannya dalam Pembelajaran

16 Juni 2024   15:30 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:43 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

F. Pembelajaran menurut Pask dan Scott

Pask dan Scott juga termasuk penganut teori sibernetik, menurut mereka ada dua macam cara berpikir, yaitu cara berpikir serialis dan cara berpikir wholist (menyeluruh). Berpikir serialis ini juga memiliki kesamaan dengan pendekatan algoritmik. Namun cara berpikir wholist (menyeluruh) tidak sama dengan heuristik. 

Perbedaannya yaitu cara berpikir wholist adalah berpikir cenderung melompat kedepan, langsung kegambaran lengkap sebuah sistem informasi. Hal ini bisa diketahui bahwa serialis lebih berfokus dalam mempelajari sesuatu yang cenderung menggunakan cara berpikir algoritmik. Sedangkan wholist lebih mempelajari sesuatu yang cenderung dilakukan dari tahap yang paling umum kemudian bergerak kelebih khusus. 

Dari berbagai pendapat tokoh pengembangan sibernetik di atas, maka menurut penulis sibernetik ini adalah lebih menekankan kepada sistem informasi. Ciri khasnya yakni memiliki daya ingat yang kuat, mempunyai suatu target yang harus dicapai, lebih mengutamakan proses dalam mengelola informasi, informasi dapat dilihat dari berbagai sumber teknologi atau media digital lainnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun