tapi pemerintah atau gubernur baru kelak memang harus berani mengambil sikap. batasi kepemilikan mobil dan usia kendaraan. jika tidak, siapa pun gubernurnya, macet jakarta tak akan pernah terselesaikan.
begitu juga dengan masalah banjir. hampir semua calon gubernur berjanji bisa atasi banjir. ini mustahil. apalagi jika melihat kebiasaan masyarakat masih membuang sampah sembarangan. termasuk mereka yang tinggal di bantaran sungai.
masih banyak masyarakat jakarta yang enggan membersihkan lingkungan sekitarnya secara berkala. semua ingin bersih, bebas banjir, tapi tak mau kerja bakti.
jika ada pembebasan lahan buat proyek antisipasi banjir, sebagian dari mereka tak sepenuhnya mendukung. memasang harga tanah setinggi-tingginya karena tahu lahannya bakal terkena proyek. calo-calo juga kerap bergentayangan di setiap proyek pemerintah, sehingga membuat harga-harga melangit.
yang paling mudah dilakukan jokowi, atau siapa pun yang terpilih di putaran dua nanti, adalah memangkas pelayanan birokrasi. jangan ada lagi warga yang bisa menembak ktp dengan harga di luar ketentuan. jika ada pegawai pemerintah yang ketahuan melakukan itu, jangan ragu beri sanksi keras. tak hanya mutasi karena terbukti tak membuat jera.
beri saja target-target yang bisa direalisasikan, bikin ktp hanya tiga hari selama persyaratannya lengkap. jika tidak lengkap, mohon maaf, jangan bermimpi tinggal di ibu kota. buat akta kelahiran, tidak mahal. cantumkan harganya sejelas mungkin. sehingga tidak ada perbedaan membayar antara warga satu dengan yang lain.
ini memang tak semudah membalikkan telapak tangan. tapi tidak ada salahnya dilakukan dengan keseriusan yang sungguh-sungguh. pemerintahnya melayani dengan baik, masyarakatnya juga sama-sama memperbaiki diri. tanpa itu semua, percayalah, jakarta tetap akan begini-begini saja; berkumis (berantakan, kumuh, dan miskin)---meminjam istilah hendardji soepandi.
sekali lagi, selamat untuk jokowi. salam metal dari saya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H