Mohon tunggu...
Ulfa Kaila Dwi Afifah
Ulfa Kaila Dwi Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Hallo, terima kasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Bisnis Masa Kini: Bisnis Terarium

27 Juni 2021   09:16 Diperbarui: 27 Juni 2021   10:34 2103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Terarium tertutup (Self-contained terrarium)

Terarium tertutup cocok bagi tanaman yang memiliki ketahanan terhadap suhu dan kelembapan yang tinggi (Property Consultant, 2015).  Perawatan terarium tertutup cenderung lebih mudah. Mereka tidak perlu membutuhkan cahaya matahari langsung dan penyiraman yang dilakukan tidak terlalu sering,  akan tetapi sebaiknya penutup wadah dibuka seminggu sekali (Container Gardening Ideas, n.d.; Property Consultant, 2015).

3. Terarium binatang (An animal terarrium)

Terarium binatang lebih cocok bagi mereka yang menyukai binatang-binatang reptil seperti kadal, ular, kura-kura dan sebagainya. Karena terarium jenis binatang ini dapat menunjukkan ekosistem seperti habitat asli binatang reptil yang dipelihara. Selain itu, desain dari terarium ini dapat berupa gurun, tropis, atau hutan tropis (Container Gardening Ideas, n.d.).

Selain dikategorikan berdasarkan wadahnya, terarium juga dikategorikan berdasarkan isinya. Berikut jenis-jenis terrarium berdasarkan isinya;

1. Terarium kering (dry terrarium)

Terarium kering merupakan seni penanaman dalam wadah transparan yang didalamnya ditanami tanaman yang dapat bertahan hidup tanpa menggunakan banyak air atau lingkungan yang kering. Dalam terrarium kering, air tetap dibutuhkan namun tidak terlalu banyak, karena biasanya akar tanaman dalam terarium kering dapat menyerap dan menyimpan air dalam jangka waktu yang lama.

2. Terarium basah (wet terrarium)

Terrarium basah menggunakan tanaman yang tumbuh di lingkungan yang lembab atau mengandung lebih banyak air. Tanaman dalam terarium basah ini membutuhkan air terus menerus, sehingga waktu penyiramannya pun sedikit lebih sering dibandingkan tanaman untuk terarium kering. 

       Bagi tanaman tropis, terarium tertutup lebih cocok karena kelembaban yang tercipta di dalam wadahnya berfungsi untuk menstimulasikan kondisi habitat asalnya. Di sisi lain, terarium terbuka efektif untuk tanaman yang tumbuh di iklim kering seperti kaktus. Bisnis terarium termasuk bisnis yang kreatif, karena perawatannya. Jika biasanya dalam perawatan tanaman memanfaatkan energi cahaya matahari, berbeda untuk produk yang satu ini. Terrarium dapat dirawat hanya di dalam rumah. .

Tanaman yang dapat tumbuh dalam terarium memiiliki ciri khas tersendiri, karena tidak semua tanaman dapat tumbuah dalam terarium. Berikut ini ciri-ciri tanaman yang dapat tumbuh dalam terarium;

  1. Bentuknya kecil, tidak berbatang, kayu tunbuhnya tidak menjulang tinggi, tetapi memiliki pelepah daun atau batang lunak. 
  2. Daunnya berukuran kecil, memiliki corak yang indah, berurat daun yang jelas, dan teksturnya lembut. 
  3. Tahan terhadap kelembapan tinggi atau pada keadaan yang kering. 
  4. Pertumbuhannya lambat, bentuk pertumbuhannya melingkar, dan dapat merambat atau menjalar. 
  5. Memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap matahari. 
  6. Dapat bertahan hidup pada suhu atau temperature ruangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun