Mohon tunggu...
Ulfa Kaila Dwi Afifah
Ulfa Kaila Dwi Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Hallo, terima kasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Bisnis Masa Kini: Bisnis Terarium

27 Juni 2021   09:16 Diperbarui: 27 Juni 2021   10:34 2103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

        Banyak orang yang ingin memiliki tanaman di rumah karena dapat membuat udara lebih segar. Selain itu, tanaman dapat menyejukkan mata saat memandangnya. Namun, sempitnya lahan menjadi permasalahan untuk memelihara tanaman di rumah. Solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan menanam di media transparan atau terarium. Lebih dari itu, ternyata terrarium dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan.

       Terarium adalah model cara menanam tanaman pada wadah yang tembus pandang dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga nampak seperti tanaman hias yang menawan. Terarium menjadi bisnis yang menarik karena tampil dengan beragam inovasi. Tidak hanya itu, terarium sendiri memiliki harga jual yang tinggi sehingga dalam membuka bisnis terarium dapat mendapatkan keuntungan yang besar.

Mengenal Terarium

        Terarium adalah miniatur tanaman dengan latar iklim yang dapat dibuat sendiri,  dan dengan kelebihannya yang dapat menjadi dekorasi modern, terjangkau, serta mudah dirawat (Aiello & Bryant, 2011). Terarium merupakan model cara menanam tanaman hias pada wadah yang tembus pandang dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga nampak seperti tanaman hias yang menawan. Seiring dengan berkembangnya zaman, terariuim semakin banyak diminati tidak hanya oleh pecinta tanaman, tetapi juga masyarakat umum. Hal ini tentunya dikarenakan cara penanamannya yang unik dan tampilan visualnya yang cantik dan menarik.

A. Asal usul terarium

       Nathaniel Ward, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris berniat mempelajari ngengat Sphinx, meletakkan kepompong ngengat ke dalam wadah tertutup yang berisi tanah basah dan menutup rapat wadah tersebut. Seminggu setelah itu, justru perhatiannya teralih pada tanaman paku-pakuan dan beberapa jenis rerumputan yang tumbuh. Pakis tersebut dapat tumbuh baik di dalam tabung kaca tanpa gangguan kondisi lingkungan di luar tabung. Ward menyimpulkan bahwa kelembapan yang terjaga dalam wadah membuat tanaman tumbuh.

B. Macam-macam terarium

Terdapat banyak sekali jenis terarium yang dapat kita kenal dan miliki. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kategori yang ada.

Terarium yang dikategorikan berdasarkan wadah, diantaranya:

1. Terarium terbuka (Open Air terrarium)

Terarium terbuka adalah terarium yang salah satu sisinya wadahnya terbuka. Terarium terbuka lebih banyak membutuhkan penyiraman daripada terarium tertutup (Container Gardening Ideas, n.d.). Terarium dengan wadah terbuka sangat cocok bagi tanaman yang memiliki sifat kering dan tidak tahan pada kelembapan udara yang tinggi (Property Consultant, 2015).

2. Terarium tertutup (Self-contained terrarium)

Terarium tertutup cocok bagi tanaman yang memiliki ketahanan terhadap suhu dan kelembapan yang tinggi (Property Consultant, 2015).  Perawatan terarium tertutup cenderung lebih mudah. Mereka tidak perlu membutuhkan cahaya matahari langsung dan penyiraman yang dilakukan tidak terlalu sering,  akan tetapi sebaiknya penutup wadah dibuka seminggu sekali (Container Gardening Ideas, n.d.; Property Consultant, 2015).

3. Terarium binatang (An animal terarrium)

Terarium binatang lebih cocok bagi mereka yang menyukai binatang-binatang reptil seperti kadal, ular, kura-kura dan sebagainya. Karena terarium jenis binatang ini dapat menunjukkan ekosistem seperti habitat asli binatang reptil yang dipelihara. Selain itu, desain dari terarium ini dapat berupa gurun, tropis, atau hutan tropis (Container Gardening Ideas, n.d.).

Selain dikategorikan berdasarkan wadahnya, terarium juga dikategorikan berdasarkan isinya. Berikut jenis-jenis terrarium berdasarkan isinya;

1. Terarium kering (dry terrarium)

Terarium kering merupakan seni penanaman dalam wadah transparan yang didalamnya ditanami tanaman yang dapat bertahan hidup tanpa menggunakan banyak air atau lingkungan yang kering. Dalam terrarium kering, air tetap dibutuhkan namun tidak terlalu banyak, karena biasanya akar tanaman dalam terarium kering dapat menyerap dan menyimpan air dalam jangka waktu yang lama.

2. Terarium basah (wet terrarium)

Terrarium basah menggunakan tanaman yang tumbuh di lingkungan yang lembab atau mengandung lebih banyak air. Tanaman dalam terarium basah ini membutuhkan air terus menerus, sehingga waktu penyiramannya pun sedikit lebih sering dibandingkan tanaman untuk terarium kering. 

       Bagi tanaman tropis, terarium tertutup lebih cocok karena kelembaban yang tercipta di dalam wadahnya berfungsi untuk menstimulasikan kondisi habitat asalnya. Di sisi lain, terarium terbuka efektif untuk tanaman yang tumbuh di iklim kering seperti kaktus. Bisnis terarium termasuk bisnis yang kreatif, karena perawatannya. Jika biasanya dalam perawatan tanaman memanfaatkan energi cahaya matahari, berbeda untuk produk yang satu ini. Terrarium dapat dirawat hanya di dalam rumah. .

Tanaman yang dapat tumbuh dalam terarium memiiliki ciri khas tersendiri, karena tidak semua tanaman dapat tumbuah dalam terarium. Berikut ini ciri-ciri tanaman yang dapat tumbuh dalam terarium;

  1. Bentuknya kecil, tidak berbatang, kayu tunbuhnya tidak menjulang tinggi, tetapi memiliki pelepah daun atau batang lunak. 
  2. Daunnya berukuran kecil, memiliki corak yang indah, berurat daun yang jelas, dan teksturnya lembut. 
  3. Tahan terhadap kelembapan tinggi atau pada keadaan yang kering. 
  4. Pertumbuhannya lambat, bentuk pertumbuhannya melingkar, dan dapat merambat atau menjalar. 
  5. Memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap matahari. 
  6. Dapat bertahan hidup pada suhu atau temperature ruangan

C. Masalah yang dialami Terarium dan cara mengatasinya

Gejala

Penyebab

Tindakan

Daun menguning

Drainase buruk

Kurang subur

Perbaiki media

Buka tutup wadah

Pertumbuhan buruk

Drainase buruk

Kurang subur

Ganti media

Tambah bahan organik

Daun seperti terbakar atau coklat

Kurang lembab

Terkena matahari langsung

Tambah air

Pindah ke tempat teduh

Bau tidak sedap

Dekomposisi bahan organik

Pupuk N kimia berlebih

Buka tutup wadah (ventilasi)

Tambah arang

Daun layu

Media terlalu kering

Terkena matahari langsung

Tambah air

Pindah ke tempat teduh

Daun busuk

Terlalu banyak air

Kurangi penyiraman

Buang bagian tanaman yang busuk

Berlumut di dekat media

Terlalu lembab

Bersihkan dengan kain basah

D. Kenggulan terarium

       Ukuran terarium yang mini menjadi keunggulan tersendiri karena dapat dijadikan hiasan yang cocok di tempatkan dimana pun. Sebagai taman mini, terarium juga dapat diletakkan di atas meja kantor maupun di meja makan. Dengan demikian, orang tidak perlu harus ke alam terbuka hanya untuk dapat menikmati pemandangan tumbuhan hijau. Tentunya sangat cocok untuk dikembangkan di kota-kota besar yang minim pemandangan hijau.

       Berdasarkan hal tersebut, terarium dapat dijadikan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan pemandangan hijau tersebut, serta dapat mengurangi dampak global warning. Dengan membuat kreasi yang unik dan membuat inovasi, terarium dapat dijadikan sebagai bisnis yang menguntungkan. Dan juga, terarium ini tidak hanya sebagai hiasan semata, namun juga menjadi bagian dari interior suatu ruangan atau rumah. Sehingga terarium dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan yang tinggi.

      E. Peluang bisnis terarium

       Target pasar untuk bisnis terarium ini umumnya adalah daerah perkotaan. Karena daerah perkotaan merupakan kawasan yang identik dengan minimnya penghijauan. Masyarakat perkotaan berusaha mencari-cari tempat untuk dapat menikmati pemandangan hijau yang jarang ditemui. Sehingga, terarium ini dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti kebutuhan tersebut. Dan dari segi bisnispun, terarium mempunyai prospek yang bagus karena belum banyak yang menekuni usaha ini sebagaimana budidaya tanaman hias dalam pot.

       Untuk membuat terarium, seseorang tidak harus memiliki keterampilan khusus dan modal yang besar. Karena peralatan dan bahan-bahan yang digunakan bukanlah barang-barang yang mahal dan sulit untuk ditemukan. Tidak hanya itu, bahan-bahan dan peralatan tersebut juga bisa diganti dengan menggunakan barang-barang bekas. Sedangkan untuk keterampilan yang dibutuhkan tidaklah harus khusus, sebab proses pembuatan terrarium ini dapat dikatakan mudah. Hal tersebut tentunya dapat menjadi peluang bisnis terarium yang sangat tepat.      

 Kesimpulan

       Terarium adalah model cara menanam tanaman pada wadah yang tembus pandang dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga nampak seperti tanaman hias yang menawan. Jenis-jenis terarium sangat beragam, disesuaikan dengan kebutuhan dan kategori yang ada. Berdasarkan wadah, ada terarium terbuka, terarium tertutup, dan terarium binatang. Sedangkan berdasarkan isi, ada terarium kering dan terarium basah.

       Bagi orang yang ingin mengoleksi tanaman dirumah, dan orang yang mencari tempat untuk dapat menikmati pemandangan hijau, terarium ini dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti kebutuhan tersebut. Dan dari segi bisnispun, terarium mempunyai prospek yang bagus karena belum banyak yang menekuni usaha ini. Terarium dapat menjadi bisnis yang sangat menguntungkan karena menarik dan tampil dengan beragam inovasi. Selain itu, terarium memiliki keunikan pada bahan-bahan yang digunakan dan dapat berfungsi sebagai taman mini.

Daftar Pustaka

Sasmita, Hani Mulya, and Mekar Meina. 2012. Kreasi Terarium Populer. Jakarta Timur: Dunia Kreasi.

Yuliyanti, S.S. 2020. Terrarium: Kebun Mini Yang Anggun. Sukoharjo: Media Karya Putra.

Pangestu, Felix, Elisabeth Christine Y, Bambang Mardiono, and Jalan Siwalankerto. 2007. “Perancangan Kampanye Digital Tentang Aktivitas Positif Mengurangi Stres Dengan Kreasi Terarium.” : 1–10.

Decuellar, Dkk. 2016. “Perancangan Desain Kemasan Starter Kit Terarium Bagi Pemula.” : 1–9.

Setiawan, Yudi, Kholil Nawawi, and Hilman Hakiem. 1978. “ANALISIS PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT KAMPUNG WISATA HORTA BERDASARKAN PERSFEKTIF EKONOMI SYARIAH.” 7308: 90–100.

Kristiani, Anie. 2008. Membuat Terarium, Dari Hobi Menjadi Bisnis. Jakarta Selatan: PT Agromedia Pustaka.

Nyoman, I Gede, Agus Yuda, and Sony Sumaryo. 2019. “Sistem Monitoring Dan Kontrol Smart Terrarium Untuk Pemeriksaan Kesehatan Pada Reptil Berbasis Android Smart Terrarium Monitoring and Control System for Reptile Health Care Based on Android.” 6(2): 3096–3101.

Kristiani, Anie. 2002. Terarium; Taman Mungil Dalam Wadah Kaca. Jakarta Selatan: AgroMedia.

Nugraha, Dhanu Dwi. 2019. “UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.” Computers in Human Behavior 63(May): 9–57. http://dx.doi.org/10.1016/j.chb.2016.05.008.

Saputri, Virgyen Nia, and Anggaryani Mita. 2020. “Pengembangan Terarium Biekosistem Pada Materi Pemanasan Global Kelas Xi Sma.” IPF: Inovasi Pendidikan Fisika 9(2): 149–56.

Su’udiyah, Fidaus, and Feri Tirtoni. 2018. “Media Pembelajaran ECO GREEN TERARIUM KHAS SIDOARJO (Miniature Green Art Environment ) Sebagai Media Belajar Green Education Pada Tingkat Sekolah Dasar.” Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara 2(1): 13.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun