Mohon tunggu...
ulfah ainunhafidzoh
ulfah ainunhafidzoh Mohon Tunggu... Sejarawan - MAHASISWA IAIN MANADO

SAYA ORANG BAIK, JANGAN PERCAYA SAYA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Mata

3 Juli 2019   05:28 Diperbarui: 3 Juli 2019   05:29 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah seminggu ini aku melupakan adab berhitung

1-1 aku lupa

Kutanyai dinding kamar

Hanya menatap balik dg nanar

Mengisyaratkan "tak perlu kau jumlahkan"

Aku berpikir ulang "untuk apa dihitung?"

Engkau padaku bukan tentang kebanyakan

***

Nyatanya aku hanya sedang berdoa

Merapal menuju asa

Memupuk riuh dalam gema

Yang menggelegar diuruk tiada

Diatas terpal biru kita berada

***

Saat kusentil gugusan bintang yang tenggelam

Kau berdiri diatas nampan pualam

Menghadirkan sepotong malam

Yang kau pesan sambil mencengkram alam

***

Lantas kita berdendang

Berdarah-darah hingga menang

Mengikuti burung yang terbang

Diangkasa kau kenang

***

Kau lupa "Lilin itu dipadamkan saat temaram"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun