Telah seminggu ini aku melupakan adab berhitung
1-1 aku lupa
Kutanyai dinding kamar
Hanya menatap balik dg nanar
Mengisyaratkan "tak perlu kau jumlahkan"
Aku berpikir ulang "untuk apa dihitung?"
Engkau padaku bukan tentang kebanyakan
***
Nyatanya aku hanya sedang berdoa
Merapal menuju asa
Memupuk riuh dalam gema
Yang menggelegar diuruk tiada
Diatas terpal biru kita berada
***
Saat kusentil gugusan bintang yang tenggelam
Kau berdiri diatas nampan pualam
Menghadirkan sepotong malam
Yang kau pesan sambil mencengkram alam
***
Lantas kita berdendang
Berdarah-darah hingga menang
Mengikuti burung yang terbang
Diangkasa kau kenang
***
Kau lupa "Lilin itu dipadamkan saat temaram"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H