Hey, Teman main bancakan
Sudahkah kau perbanyak bacaan
Agar kelak bersua kita ada perbincangan
Tentang bebungaan pohon-pohon
Atau tentang nasab kakek bebuyutan
Kelakarmu mengakar ke ayunan
Mengalun diayun-ayun
Masih sama isi ubun-ubun
Kenapa begitu teman?
***
Hey, Teman main gobak sodor
Yang otaknya masih jedor-jedor
Lilitannya mawur-mawur
Isapannya banyak yang ngawur-ngawur
Mati kau lidah dijulur
Tiada tangan yang mengulur
Menawar pundak yang tak terukur
Pandangan kita mari diedar
Bukan dibeber bahkan diecer
"Kenapa begitu teman?"
***
Hey, Teman main petak umpet
Masihkah menuai semrawut
Dari semua yang tak diurut-urut
Masihkan dirasa cenat-cenut
Dari semua yang beraroma kentut
Masihkah dahi berkerut
Dari semua yang tak keturut
"Kenapa begitu teman?"
***
"Hey kau teman sepermainan, Masihkah mau bermain-main "
"Hey kau teman sepermainan, Masihkah kau memancing ikan"
"Hey kau teman sepermainan, masihkah kita berteman? Kudengar kita marahan karena pilihan presiden"
Manado, 13 Juni 2019
16:39
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H