Mohon tunggu...
Ulfa Feby Hanugrah Aini
Ulfa Feby Hanugrah Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai, Saya Ulfa Feby Hanugrah Aini, mahasiswi aktif dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi: Strategi Efektif untuk Menjawab Kebutuhan Individu dalam Kelas Heterogen

30 Juni 2024   10:17 Diperbarui: 30 Juni 2024   10:25 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Setiap siswa diajarkan untuk mengakui dan mengakomodasi perbedaan karakteristik individu dan membentuk pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi setiap siswa. 

Dalam hal ini, secara tidak langsung siswa dipersiapkan untuk menghadapi dunia yang semakin heterogen dan dinamis yang mana mengajarkan mereka bahwa kemampuan untuk beradaptasi dan menghargai perbedaan adalah salah dua keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan bermasyarakat.

Lalu, bagaimana strategi yang dapat diterapkan oleh guru dalam Model Pembelajaran Berdiferensiasi? Tentu ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru saat menggunakan model pembelajaran berdoferensiasi. Pertama, guru membentuk beberapa kelompok siswa yang dikelompokkan berdasarkan kemampuan, minat, dan gaya belajar siswa. 

Pada strategi ini guru membentuk kelompok yang memiliki gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik sehingga membantu memudahkan guru dalam proses penyampaian materi dengan cara yang lebih efektif. Kedua, guru menyesuaikan konten atau materi pelajaran sesuai dengan kapasitas kemampuan siswa. 

Guru dapat mempersiapkan materi dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda dan memberikan bahan tambahan bagi siswa yang lebih maju. Terakhir, guru menilai pembelajaran berdiferensiasi. 

Dalam penilaian ini, guru tidak hanya selalu menilai dalam bentuk ujian tertulis, namun dapat divariasikan dalam bentuk proyek, portofolio, presentasi dan lain sebagainya untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan diperlukannya model pembelajaran berdiferensiasi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi sesuai dan efektif ketika digunakan dalam proses pembelajaran diera pendidikan modern. 

Kemampuannya untuk mengakomodir keberagaman siswa dalam kelas yang memperhatikan bahwa setiap siswa berasal dari latar belakang, kebutuhan, kemampuan, minat, dan gaya belajar yang berbeda, sehingga pembelajaran berdiferensiasi mampu memberikan wadah bagi setiap siswa untuk mengembangkan pengetahuan mereka dengan cara yang paling sesuai bagi mereka. 

Dengan mempersiapkan materi dan metode pengajaran yang beragam, model ini memungkinkan siswa belajar secara efektif dan mencapai potensi penuh mereka, baik siswa yang membutuhkan bahan tambahan maupun siswa yang lebih maju. Model ini juga berkontribusi dalam meningkatkan prestasi akademik siswa karena model ini menyesuaikan tugas dan kegiatan dengan tingkat kemampuan siswa sehingga mereka dapat memahami konsep-konsep dasar yang diajarkan. 

Selain itu, model ini dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa karena jika materi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, mereka akan lebih semangat untuk belajar dan lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Dengan melihat semua kelebihan ini, dapat dijelaskan bahwa Model Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan salah satu pendekatan yang sangat bermanfaat sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi kebutuhan setiap siswa dalam pendidikan yang semakin heterogen ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun