"Selamat, ya, Va. Hard work will pay off. Nilai A untuk skripsi itu sangat worth it dengan prestasi akademik kamu. Terbaik kedua, wow! Proud of you," kata Oji tenang. Senyumnya tidak lepas. Wajahnya yang mirip Dwi Andhika semakin terlihat imut.
"What? A?" Aku terkejut. Kulirik transkrip nilai sementara yang diberikan oleh akademik.
Benar. Aku tidak mendengar MC membacakan nilai skripsiku A tadi. Pikiranku terlalu disibukkan dengan dua unit sepeda motor yang aku habiskan untuk skripsi.
-o0o-
Baca Part Sebelumnya
Part 1- Malam Tak Tenang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H