[caption caption="Badaling greatwall, wilayah paling padat turis (Foto: Berbagai sumber)"][/caption]
Berangkat jam delapan pagi, saya bersama rombongan yang menumpang bus menuju ke tembok raksasa Mutianyu pada pukul 9.30 pagi. Perjalanan selama lebih kurang dua jam tidak terlalu buruk karena jalan yang ditempuh menuju ke lokasi melewati jalan desa antar provinsi, bukan jalan tol yang selalu padat. Tembok raksasa China yang amat terkenal itu berlokasi di Beiijing.
Ada delapan titik tembok raksasa di Beijing yang patut dikunjungi, yaitu: Badaling, mutianyu, Jinshanling, Huanghuacheng, dan Simatai. Badaling greatwall adalah destinasi paling umum untuk para turis. Lokasinya paling dekat ke kota Beijing dan mudah diakses dengan kendaraan umum. Titik Badaling paling padat oleh turis.
[caption caption="Salah satu panorama Mutianyu di musim panas"]
Lokasi yang saya tuju adalah Mutianyu. Menurut tour guide yang memandu kami mendaki, Mutianyu adalah pilihan terbaik untuk dikunjungi. Banyak alasan kenapa Mutianyu sebagai pilihan yang terbaik.
Puncak Empat Musim
Tembok China yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia adalah destinasi wisata yang tak bisa dilewatkan bila berkunjung ke beijing. Letaknya berada di atas puncak gunung yang membatasi antara satu provinsi dengan provinsi lainnya. Sebagai Negara empat musim, China juga memberikan warna-warna yang indah untuk tiap musimnya.
Keindahan musim tersebut bisa dinikmati pula dari atas puncak gunung melalui celah tembok ini. Mutianyu disebut juga dengan titik empat musim karena keindahannya.
Pada musim panas, pemandangan hijau dan beberapa jenis bunga dari pohon bermekaran indah. Sehingga warna tembok kecoklatan yang membelah seperti ular yang sangat panjang di antara hutan-hutan hijau. Musim panas cukup lama untuk Beijing, namun keindahan hijau adalah pemandangan paling menyegarkan untuk penduduk Beijing yang selalu berhadapan dengan hutan beton.
Musim gugur, saat semua daun-daun menguning dan memerah sebelum luruh juga menjadi pemandangan yang indah untuk pengunjung mutianyu. Khususnya bagi penikmat alam dalam lensa. Mutianyu adalah lokasi paling tepat.
Di musim dingin, selain pemandangan pohon-pohon tanpa daun dan tanah coklat kering. Hamparan putih yang menyelimuti pegunungan juga salah satu momen yang indah untuk dilewatkan. Sayangnya ketika salju turun tidak mudah untuk mendaki. Bahkan beberapa untuk menuju puncak terkadang harus membutuhkan izin karena lokasi pendakian ditutup.
[caption caption="Spring 2015, waktu paling nyaman untuk berfoto di bawah langit biru"]
 Sejarah Tragis di Balik Tembok raksasa
Ternyata di balik kekokohan tembok China ini ada sejarah tragis yang tersimpan. Cerita ini diceritakan turun temurun pada generasi di China. Meskipun generasi sekarang sudah tidak peduli dengan sejarah tragis tersebut, ada juga yang masih mengetahuinya.
Pembangunan tembok raksasa sebagai pertahanan pada masa dinasti juga dipengaruhi oleh kekuasaan sang kaisar yang kejam. Semua lelaki dipanggil untuk bekerja di atas gunung. Namun untuk bekerja di atas sana tidak lah mudah.
Di desa ada seorang pemuda yang baru menikahi gadis tercantik. Berita ini tersiar hingga ke kaisar. Kaisar kemudian memerintahkan prajutitnya untuk menangkap sang pemuda yang baru menikah dan membawanya ke gunung untuk bekerja. Bertahun-tahun, berhari-hari si pemuda tidak pernah pulang. Perempuan cantik dari desa itu kemudian menyusulnya ke gunung. Ia bertanya pada setiap orang yang ia temui. Tapi seorang pun tak melihat dan mengenal suaminya.
Setelah berhari-hari mendaki. Tibalah ia ke atas puncak. Ia memperhatikan satu persatu pekerja. Tiba-tiba salah satu bagian runtuh. Dan ia menemukan tulang belulang di antara bangunan tembok. Saat itu ia melihat pakaian suaminya di salah satu tulang. Si perempuan langsung pingsan dan memutuskan untuk terjun dari tembok besar ke lembah karena sedih.
Konon katanya dulu sering sekali ada suara tangis perempuan di sana. Pada hari-hari tertentu terdengar hingga ke perkampungan. Masyarakat setempat percaya bahwa itu adalah suara si istri yang meratapi suaminya yang meninggal saat membangun tembok raksasa.
 Banyak Cara menuju Puncak
Ada beberapa cara menuju ke puncak sana. Bisa dengan mendaki melalui anak tangga yang dibuat sepanjang footage atau naik cable car. Keuntungan dengan mendekati, kita bisa melewati dan mencium aroma tumbuhan di sepanjang pendakian. Di musim semi memang waktu yan paling indah untuk mendaki ke atas. Menikmati aneka bunga liar yang tumbuh di tepian tangga.
Banyak turis yang mendaki di sana. Tentu saja, momen ini bisa menjadi momen yang bagus untuk menambah pertemanan internasional. Terkadang kita juga akan menjumpai beberapa orang sebangsa yang berkunjung. Bertemu dengan orang sebangsa di negeri orang seperti bertemu saudara lama yang tinggalnya berjauhan setelah bertahun-tahun.
Bisa juga menggunakan cable car. Dengan cable car kita akan melayang di atas ketinggian melewati atas bukit. Cara ini tidak disarankan bagi orang takut ketinggian dan memiliki penyakit jantung. Tapi bagi yang menyukai petulangan dan penikmat keindahan, cara ini cukup menarik.
Butuh waktu untuk mendaki puncak. Jangan terburu-buru naik ke atas saking semangatnya. Lebih baik jalan perlahan, nikmati tiap anak tangga dan rekam momen melalui kamera anda. Untuk kembali ke bawah, akan sangat mudah dengan dengan turun di jalur yang sama. Hanya beberapa menit saja melalui tangga yang disediakan.
Menggunakan cable car atau sliding car juga cara yang asyik. Sama seperti naik, ketika turunpun tidak disarankan bila tidak memiliki phobia atau penyakit tertentu. Pilihan lain adalah menggunakan sliding car, meluncur di atas rel sejenis mobil balap boom boom car. Cara ini cukup berbahaya meskipun menantang adrenalin.
 Pusat Perbelanjaan Sepanjang Jalan
Di sepanjang jalan mendekati dan menurut anda akan menemukan penjaja souvenir khas china. Memang sih harganya berkali lipat dari membeli di toko. Tapi jika anda cerdas dalam menawar, anda akan mendapat harga eksotis dari barang-barang yang dijual disekitar sana.
Makanan dan minuman yang di jual di atas tembok juga mahal sekali. Jika sebotol air minum botolan di supermarket harganya 1 yuan, di atas sana bisa sampai 6 yuan atau 10 yuan. Disarankan membawa makanan sendiri jika memang ingin hemat.
Anda juga bisa membuat stempel dengan nama anda yang akan di mandarinkan oleh si penjual. Stempel dari batu berdasarkan shio. Lagi-lagi, jangan segan untuk menawarkan setengah harga atau harga yang pantas.
Banyak juga baju kaos yang dan lukisan yang dijual di sana. Harganya pun bervariasi. Jika dengan menawar, terkadang anda bisa menemukan harga yang jauh lebih murah daripada di pusat perbelanjaan turis di Beijing seperti Qianmen atau Yong An Li (Silk Market). Jngan khawatir, karena penjual di sini cukup mampu berbahasa Inggris standar sebagai proses jual beli. Sebagian dari penjual juga menerima dolar untuk pembayaran.
 Chinese Food
Tentu saja makan siang atau makan malam menjadi hal amat penting ketika melakukan perjalanan. Setelah pendakian, lelah dan lapar mendominasi. Ada restauran subway yang menjual makanan untuk orang-orang yang lebih demen makanan barat daripada Chinese food.
Disarankan untuk menikmati chinese food di sini. Banyak restauran yang menyajikan makanan lezat dan sesuai dengan lidah orang asing. Harganya pun lumayan sesuai untuk kantong para backpacker.
 Tips Mendaki ke Tembok China
- Sebaiknya mengikuti tur agar lebih mudah. Karena tur sudah menyediakan segalanya dengan mudah. Anda tidak perlu mencari bus sendiri, dan mencari rumah makan. Tur biasanya sudah mencakup segalanya. Harga untuk grup tur untuk rombongan seorangnya bisa 150 RMB sampai 300 RMB/orang.
- Jika anda akan datang sendiri, cobalah pastikan dan browsing mengenai hal-hal penting untuk menuju ke Mutianyu. Seperti bus apa yang perlu dinaiki, rumah makan terdekat dan lain-lain. Pastikan ada orang yang bisa dihubungi ketika keadaan darurat.
- Tembok China terletak di puncak gunung. Pastikan menggunakan sepatu dan pakaian yang sesuai untuk mendaki. Tidak seperti berjalan-jelan ke taman atau ke mall.
- Siapkan fisik sebelum pendakian. Jangan biarkan perut lapar saat mendaki.
- Best time to visit: musim semi (Maret dan april)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H