Mohon tunggu...
ulan habibah
ulan habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Digital

Saya adalah Mahasiswa semester akhir dengan jurusan manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bei Tahun 2019-2023

20 Mei 2024   16:38 Diperbarui: 20 Mei 2024   17:28 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Laporan Keuangan.

Laporan keuangan merupakan laporan yang menyajikan informasi

keuangan suatu entitas bisnis atau organisasi selama periode tertentu. Laporan

keuangan umumnya disusun oleh perusahaan atau organisasi untuk memberikan

gambaran tentang kinerja keuangan mereka kepada para pemangku kepentingan,

seperti pemilik, investor, karyawan, kreditor, dan pihak terkait lainnya.

Menurut Khasmir (2019), dalam praktiknya laporan keuangan oleh

perusahaan tidak dibuat secara serampangan, tetapi ngarus dibuat dan disusun

sesuai dengan aturan atau standar yang berlaku. Hal ini perlu dilakukan agar

laporan keuangan mudah dibaca dan dimengerti. Laporan keuangan yang

disajikan perusahaan sangat penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan. Di

samping itu, banyak pihak yang memerlukan dan berkepentingan terhadap laporan

keuangan yang dibuat perusahaan, seperti pemerintah, kreditor, investor, maupun

para supplier. Sedangkan menurut alexander thian (2022), laporan keuangan

merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran

data transaksi bisnis.

Laporan keuangan yaitu salah satu sumber informasi penting bagi para

pemakai laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan suatu keuangan

dalam perusahaan. Laporan keuangan juga akan sangat bermanfaat jika informasi

yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut dapat digunakan untuk

memprediksi hasil keuangan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dengan

mengolah laporan keuangan melalui proses perbandingan, evaluasi dan analisis

trend maka akan memproleh prediksi mengenai apa yang akan terjadi di masa

mendatang. 

Dengan menganalisis laporan keuangan maka dapat menilai kinerja

perusahaan, baik secara internal atau perbandingan dengan perusahaan lain dalam

industri yang sama. Hal ini bermanfaat untuk perkembangan perusahaan dengan

mengetahui keefektifan operasi perusahaan yang sudah berjalan. Analisis laporan

keuangan berguna bukan hanya untuk internal perusahaan saja, akan tetapi untuk

para investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Harga saham

Menurut Jogiyanto dalam Melinda & Titik (2020) harga saham merupakan

harga suatu saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan

oleh pelaku pasar serta permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di

pasar modal. Harga saham merupakan faktor yang mempengaruhi para investor

untuk berinvestasi di pasar modal karena dapat mencerminkan tingkat

pengembalian modal. Semakin tinggi harga saham maka kekayaan pemegang

saham tersebut juga semakin tinggi.

Sedangkan menurut Wardhani dkk (2022:39) Harga saham yaitu harga

yang ditetapkan oleh suatu perusahaan terhadap entitas lain yang ingin memiliki

hak kepemilikan saham atas perusahaan tersebut. Adapun menurut Siregar

(2021:22), menyatakan bahwa harga saham merupakan indikator pengelolaan

perusahaan yang digunakan oleh investor untuk melakukan penawaran dan

permintaan saham. Semakin harga saham perusahaan maka akan semakin baik

keuntungan yang diberikan perusahaan.

Pada dasarnya harga saham merupakan suatu nilai saham pada suatu pasar

atau biasa disebut nilai pasar dan atau harga pasar yang mana dari waktu ke waktu

akan berfluktuasi tergantung pada proyek perusahaan dimasa mendatang.

Berdasarkan pengertian menurut para ahli, disimpulkan bahwa harga

saham adalah harga dari suatu saham yang ditentukan saat pasar saham

berlangsung, berdasarkan pada permintaan dan penawaran pada saham. Nilai

harga saham dapat berubah setiap waktu, nilai saham dapat dipengaruhi oleh

penawaran dan permintaan antara penjual dan pembeli saham.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari,

harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan ataupun penurunan.

Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan (demand) dan

penawaran (supply) atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi

karena adanya banyak faktor, baik faktor yang sifatnya spesifik atas saham

tersebut seperti kinerja perusahaan serta Industri di mana perusahaan tersebut

bergerak, maupun faktor yang sifatnya makro seperti kondisi ekonomi negara,

kondisi sosial dan politik, maupun rumor-rumor yang berkembang.

Fluktuasi harga saham ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam

memperoleh keuntungan (profit). Apabila keuntungan yang diperoleh untuk

perusahaan relatif tinggi, maka sangat dimungkinkan deviden yang dibayarkan

relatif tinggi, akan berpengaruh positif terhadap harga saham dibursa, dan investor

akan tertarik untuk membelinya. Akibatnya permintaan akan saham tersebut

meningkat, pada akhirnya harga saham pun juga meningkat. Dalam konteks

dengan kebijakan deviden yaitu perusahaan yang rutin membagikan deviden lebih

diincar oleh investor.

1. Pengelompokan Harga Saham

Adapun beberapa pengelompokan dalam yaitu diantaranya :

a. Harga Nominal

Harga yang tertera pada sertifikat saham yang ditetapkan

oleh perusahaan untuk menilai setiap lembar saham yang

dikeluarkan. Besar kecilnya nilai harga nominal sangat

berpengaruh terhadap dividen yang akan diterima oleh investor

karena jumlah dividen minimal yang akan didapatkan oleh investor

ditetapkan dari harga nominal.

b. Harga Perdana

Harga pada waktu saham tersebut dicatat pada bursa efek.

Harga saham pada pasar perdana pada umumnya ditetapkan oleh

penjamin emisi (Underwriters) dan perusahaan. Penentuan hargasaham perdana dilakukan dengan melihat minat pembelian saham

saat masa book building dari investor.

c. Harga Pasar

Harga dari perjanjian emisi pada investor atau bisa

diartikan sebagai harga jual dari Investor satu dengan investor

lainnya. Harga pasar terjadi setelah saham tercatat di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

d. Harga Pembukaan

Harga yang diminta oleh penjual dan pembeli pada saat jam

bursa dibuka. Harga pembukaan juga bisa diartikan sebagai harga

pertama saat transaksi pasar saham dimulai. Harga pembukaan

terbentuk berdasarkan akumulasi jumlah penawaran jual dan

permintaan beli terbanyak pada periode Pra-pembukaan.

e. Harga Penutupan

Harga yang diminta oleh penjual dan pembeli pada saat

akhir hari bursa. Harga penutupan saham biasanya akan menjadi

acuan untuk harga pembukaan di keesokan hari. Harga penutupan

digunakan sebagai dasar perhitungan indeks saham suatu

perusahaan.

f. Harga Tertinggi

Harga tertinggi yang terjadi saat hari bursa dimana harga ini

bisa terjadi karena suatu saham lebih dari satu kali pada harga yang

sama.

g. Harga Terendah

Harga terendah yang terjadi saat hari bursa dimana harga

ini bisa terjadi karena suatu saham lebih dari satu kali pada harga

yang sama.

2. Indikator Harga Saham

Harga saham dapat dilihat dari nilai harga saham, menurut

Musdalifah Aziz dkk (2015:85) ada beberapa nilai yang berhubungan

dengan harga saham :

a. Nilai Buku ( book value )

Nilai saham adalah pembukuan perusahaan emiten. Nilai

buku per lembar saham yaitu aktiva bersih yang dimiliki oleh

pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham.

b. Nilai Marketing ( market value )

Harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat yang

ditentukan oleh permintaan dan penawaran harga saham pelaku pasar.

c. Nilai Intrinsik ( intrinsic value)

Nilai intrinsik suatu aset merupakan penjumlahan nilai

sekarang dari cashflow yang dihasilkan oleh asset yang bersangkutan.

3. Pergerakan Harga Saham

Menurut joko salim (2019), Ada 3 macam pergerakan harga saham yaitu :

a. Bullish

Dimana harga saham naik terus-menerus dari waktu ke waktu.

Hal ini bisa terjadi karena berbagi macam sebab, bisa dikarenakan

keadaan finansial secara global atau kebijakan manajemen

perusahaan.

b. Bearist

Keadaan dimana harga saham turun terus-menurus dan

merugikan investor. Investor yang mempunyai saham ini dapat

melakukan penjualan di harga rendah dan rugi atau bisa juga

melakukan pembelian ulang bila ada informasi akurat harga saham

bisa naik di masa depan.

c. Sideways

Keadaan dimana harga saham stabil. Dikatakan stabil karena

harga saham bergerak naik atau turun sehingga membentuk grafik

mendatar dari waktu ke waktu.

Berdasarkan pergerakan harga saham maka dapat dikatakan bahwa harga

saham dapat bergerak naik terus menerus (bullish), harga saham dapat turun terus

menerus (bearish), dan harga saham dapat terus stabil (sideways).

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Harga Saham

Menurut Sa'adah (2020), ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

harga saham, yaitu :

a. Kondisi mikro dan makro ekonomi

b. Kebijakan perusahaan dalam memutuskan untuk ekspansi (perluasan

usaha), seperti membuka kantor cabang (branch office), kantor

cabang pembantu (sub branch office) bank yang dibuka di domestik

maupun luar negeri.

c. Penggantian direksi secara tiba-tiba

d. Adanya direksi atau pihak komisaris perusahaan yang terlibat tindak

pidana dan kasusnya sudah masuk ke pengadilan.

e. Kinerja perusahaan yang terus mengalami penurunan pada setiap

waktunya

f. Risiko sistematis yaitu suatu bentuk risiko yang terjadi secara

menyeluruh dan telah ikut menyebabkan perusahaan ikut terlibat.

g. Efek dari psikologi pasar yang ternyata mampu menekan kondisi

teknikal jual beli saham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun