Mahasiswa (Ormawa) Institut Agama Islam (IAI) Syarifuddin Wonorejo Lumajang telah usai pada Jumat, 24 Mei 2024 sore lalu.
Kegiatan sidang OrganisasiKegiatan sidang Ormawa, yang tidak dipublish secara terang ketua panitia, namun terdapat struktural panitia tersebut, mengambil tema Bergerak Bersama Menuju Perubahan.
Pada tema kegiatan tersebut, sekejap mata pun Mahasiswa akan dengan gamblang merasa mudah dalam memaknai tema kegiatan tersebut, meskipun realita lapangan, tidak semudah huruf tersusun sebagaimana pada kata yang tersusun rapi dalam tema.
Sebagaimana harapan Presiden Mahasiswa (Presma) sebelum purna masa jabatannya, ketika menyampaikan sambutan pada kegiatan pembukaan kegiatan sidang yang dibungkus rapi dengan kegiatan Seminar Leadership.
"Harapannya, untuk perubahan IAI Syarifuddin yang lebih baik, terutama dalam struktural Ormawa di dalamnya, selain itu juga agar Dema mampu mengontrol dan mengawal kebijakan di IAI Syarifuddin, dan juga bisa mengontrol Dema Fakultas, HMPS, dan juga UKM yang ada". Jelas Shohibuddin, Presma Demisioner 2024.
Namun yang terjadi, pasca kegiatan demisioner serentak pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) tersebut, seolah harapan Presma demisioner kala itu melayang tak terhiraukan.
Tentu saja, Mahasiswa yang kritis dengan keadaan, akan merasa tema yang menaungi harapan orang-orang pilihan dalam Kampus, seolah hanya susunan kata belaka, tanpa ada realisasi dari orang-orang yang bernaung di dalamnya.
Hal tersebut terbukti, bahkan sebelum usai pelaksanaan sidang Ormawa, tepatnya di hari kedua, pelaksanaan sidang diundur hingga sekitar 2 jam, akibat peserta sidang yang merupakan perwakilan dari Ormawa IAI Syarifuddin terlambat dari jam mulainya sidang yang telag disepakati sebelumnya.
Tidak hanya itu, bahkan, kegiatan sidang Ormawa yang digelar sekitar 2 hari tersebut, tidak sesuai bahkan dapat dikatakan sangat jauh dari rundown yang disembunyikan panitia dari jangkauan peserta sebelum meminta.
Bahkan baru saja yang beberapa Mahasiswa rasakan, setelah dengan perjuangan penuh menyimak sidang penentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Senat Mahasiswa (Sema) IAI Syarifuddin pada kegiatan sidang Ormawa sepekan lalu.
Konon, ada kata akan undang-undang Sema IAI Syarifuddin yang seolah berubah, pasalnya hasil dari kajian beberapa kelompok.
Tidak heran, sebab tiada kabar akan hasil sidang kepada Mahasiswa IAI Syarifuddin, yang seharusnya dan pantas untuk mengetahui kebenarannya kala itu, setidaknya Ketua HMPS atau Ormawa lainnya yang mengikuti hingga tuntas, turut mengkaji kepada anggotanya.
Kabar burung yang membuat tema dan harapan Presma demisioner pada kegiatan pembukaan Seminar Leadeship dalam sidang Ormawa lalu hanya seolah branding saja, yaitu tiada kejelasan tahapan kegiatan selanjutnya.
Baik hal itu berupa rundown dalam pamflet yang disebar melalui ketua Ormawa Kampus, maupun surat dengan nomor istimewa yang juga disebarkan melalui ketua Ormawa Kampus.
Namun, sebagai Mahasiswa IAI Syarifuddin yang senantiasa ingin terus berjuang tiada henti hingga UINSYA berdiri, berharap menjadi evaluasi pada kepengurusan Ormawa kedepannya. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H