Sumber gambar: dokpri
Menanti kabar darimu, sekali memberi kabar, kau terbaring lemah
Menanti kabar darimu sungguh membuat hatiku gelisah, perasaan tanpa arah, hal-hal buruk terus membayangi, aku selalu bertanya-tanya apa kau baik-baik saja di sana?
Hal-hal buruk selalu ku tepis walau perasaanku memang tidak enak, hatiku selalu resah bila tak ada kabar darimu. Namun aku selalu mencoba berbaik sangka agar kau tak kenapa-kenapa di sana.
Sehari tanpa kabarmu serasa setahun, aku selalu menanti walau hanya sapaan selamat pagi itu sudah membuat hatiku lega dan berbunga. Tapi beberapa hari kau tak mengabari, kau menghilang bagai di telan bumi.
Tak taukah kau bahwa aku merindukanmu?
Tentang Rindu
Rindu selalu menelusup kedalam kalbu, memporak porandakan hatiku, gelisah tak menentu.
Merindukanmu membuat dadaku sesak, menanti kabar yang terputus oleh jarak, hatiku hampa bila tak ada kamu, kau bagai napas untukku, bagaimana bisa aku hidup tanpamu, sedangkan kau adalah napasku.
Aku rindu bercanda tertawa bersamamu, menghabiskan waktu berjam-jam walau membahas hal konyol sekalipun.
Aku rindu pelukanmu yang selalu menghangatkan tubuhku, aku selalu suka  menyandarkan kepalaku di dada bidangmu memelukmu dengan erat, mendengarkan detak jantungmu yang tak beraturan.
Jarak dan waktu memang memisahkan. Tapi, hati kita akan selalu menyatu sampai kapanpun.
Hari ini kau menyapaku kembali, mengobati rindu yang tak berkesudahan, membuat resah gelisah hilang entah kemana.
Namun kau kembali membuat hatiku lemas mendengar kabarmu, air mataku meluruh tanpa di suruh, hatiku seakan hancur mendengar kabarmu yang sedang terbaring lemah di tempat tidur.
Kau begitu tega menyembunyikan rasa sakitmu, kau pun melarangku untuk tidak menangis, bagaimana bisa buliran bening itu di bendung sedangkan kekasih hatiku lemah tak berdaya.
Hatiku pun lebih hancur ketika kau mengerang kesakitan aku tak bisa berada di sisimu.
Mungkin hanya doa yang mampu kulangitkan, semoga kau lekas sembuh dan kembali ceria seperti sedia kala.
Bandung, 6 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H