2. Peristiwa traumatis: Paparan terhadap peristiwa traumatis, seperti bencana alam, kecelakaan, atau kekerasan, dapat berdampak besar pada kesejahteraan emosional seseorang. Trauma dapat menyebabkan kesulitan dalam mengatur emosi dan membentuk hubungan saling percaya.
3. Dinamika keluarga: Dinamika keluarga, termasuk gaya pengasuhan, konflik keluarga, dan disiplin yang tidak konsisten, dapat memengaruhi perkembangan gangguan sosial emosional. Kurangnya dukungan emosional dan panutan positif dalam keluarga dapat menyebabkan kesulitan dalam pengaturan emosi dan interaksi sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H