Mohon tunggu...
UKHTI MARDIATI
UKHTI MARDIATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik, membaca dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Determinan Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Emosional

18 Januari 2025   13:34 Diperbarui: 18 Januari 2025   12:02 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman hidup yang dialami oleh individu, termasuk stres atau trauma yang terjadi pada masa kanak-kanak, dapat mempengaruhi perkembangan sosial emosional. Anak yang tumbuh dalam kondisi yang penuh stres atau trauma cenderung mengalami kesulitan dalam mengelola emosi, berinteraksi dengan orang lain, dan mengembangkan keterampilan sosial yang sehat.

- Pengalaman Traumatis: Pengalaman buruk seperti kekerasan dalam rumah tangga, kehilangan orang terdekat, atau pengabaian dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan sosial emosional anak. Anak-anak ini mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.

- Dukungan Sosial: Dukungan dari orang-orang terdekat, seperti teman, guru, dan keluarga besar, sangat penting untuk membantu individu mengatasi stres dan trauma, serta mempercepat pemulihan emosional.

4. Faktor Genetik dan Biologis

Faktor genetik dan biologis turut berperan dalam perkembangan sosial emosional. Beberapa individu mungkin lebih cenderung memiliki temperamen tertentu, yang mempengaruhi cara mereka merespons situasi sosial dan emosional.

- Temperamen: Anak dengan temperamen yang cenderung lebih mudah marah atau lebih introvert mungkin menghadapi tantangan dalam berinteraksi dengan orang lain, meskipun faktor lingkungan juga memengaruhi bagaimana mereka mengembangkan keterampilan sosial.

- Kesehatan Mental: Kondisi kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi, dapat menghambat perkembangan sosial emosional anak. Penting untuk mengenali dan menangani masalah kesehatan mental sejak dini agar perkembangan sosial emosional anak dapat berjalan dengan baik.

Pendidikan dan Pembelajaran Sosial

Pendidikan formal dan informal berperan dalam membentuk pemahaman individu mengenai dunia sosial. Pembelajaran tentang nilai-nilai moral, etika, serta keterampilan sosial yang diajarkan baik di rumah maupun di sekolah memiliki dampak besar dalam membentuk karakter dan perilaku sosial individu.

Kurikulum Pendidikan: Program-program yang mengajarkan keterampilan sosial, seperti empati, kerja sama, dan pemecahan masalah, dapat mendukung perkembangan sosial emosional yang sehat.

Model Sosial: Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, terutama orang tua, guru, atau tokoh masyarakat. Oleh karena itu, menjadi model yang baik dalam hal pengelolaan emosi dan interaksi sosial sangat penting untuk perkembangan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun