Mohon tunggu...
UKHTI MARDIATI
UKHTI MARDIATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik, membaca dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Sosial Emosional Dan Pembelajarannya

18 Januari 2025   11:32 Diperbarui: 18 Januari 2025   11:32 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Pengertian Sosial Emosional

Sosial emosional merupakan konsep yang menggabungkan aspek sosial dan emosi dalam konteks interaksi manusia. Konsep ini menekankan pentingnya memahami dan mengelola emosi serta membangun hubungan sosial yang efektif untuk mencapai keseimbangan dan kebahagiaan.

B. Tujuan Pembelajaran Sosial Emosinal

Dalam menerapkan pembelajaran sosial emosional diperlukan kerja sama yang baik seluruh komunitas sekolah agar tujuan dari pembelajaran ini tercapai. Adapun tujuan SEL adalah sebagai berikut.

  • Memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.
  • Membantu siswa dalam memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang akan membantu mereka dalam memahami emosi yang dirasakan, mengembangkan identitas mereka, dan menetapkan tujuan.
  • Mengurangi stress dan tekanan yang dialami dalam proses belajar.
  • Siswa mampu mencapai kebahagiaan dan keberhasilan dalam hidup dengan keseimbangan antara kompetensi akademik dan sosial emosional.

C. Konsep Dasar Sosial Emosional

1.  Kesadaran Emosi: Kemampuan mengenali dan memahami emosi diri sendiri dan orang lain.

2.  Pengelolaan Emosi: Kemampuan mengatur dan mengelola emosi untuk mencapai tujuan positif.

3.  Empati: Kemampuan memahami dan merasakan perspektif orang lain.

4.  Komunikasi Efektif: Kemampuan berkomunikasi secara jelas dan efektif.

5.  Kemampuan Bersosialisasi: Kemampuan membangun dan memelihara hubungan sosial.

D. Manfaat Menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh siswa apabila sekolah menerapkan pembelajaran sosial emosional. Apa saja manfaatnya?

1. Meningkatkan prestasi akademik

Melansir dari The Circle Education, pembelajaran sosial emosional dapat meningkatkan prestasi akademik siswa. Hal ini dikarenakan, ketika siswa merasa didengarkan dan dihormati di kelas, mereka dapat lebih mudah fokus pada pembelajaran dan merasa percaya diri dengan kemampuan mereka.

SEL juga membuat perilaku siswa di sekolah menjadi lebih baik, meningkatkan kehadiran mereka di sekolah, dan memotivasi mereka untuk belajar.

2. Meningkatkan kesadaran diri dan rasa percaya diri

Social emotional learning juga dapat meningkatkan kesadaran diri dan rasa percaya diri siswa. Sebab, SEL mendorong perubahan perkembangan di mana siswa yang biasanya bergantung pada orang lain dalam memutuskan bagaimana mereka bertindak dan bersikap, kini lebih percaya diri untuk menentukan arah mereka sendiri.

Pembelajaran ini memungkinkan anak-anak untuk membangun rasa percaya diri dan percaya terhadap diri sendiri.

Selain itu, pembelajaran sosial emosional juga meningkatkan kesadaran diri remaja dengan mengajari mereka untuk memperhatikan bagaimana tindakan dan keputusan mereka memengaruhi diri mereka sendiri dan orang lain.

3. Meningkatkan empati terhadap orang lain

Empati adalah kemampuan seseorang dalam memahami perasaan dan perspektif orang lain. Empati juga sering dianggap sebagai keterampilan sosial inti. Sayangnya, kemampuan berempati sering diabaikan dalam kurikulum sekolah.

Dengan menerapkan pembelajaran sosial emosional, akan mendorong siswa untuk mempertimbangkan perspektif dan perasaan teman sebaya, guru, dan orang tua mereka. Mempraktikkan empati adalah pintu gerbang untuk membangun keterampilan penting lainnya seperti penyelesaian konflik, komunikasi yang sehat, dan kebaikan terhadap orang lain.

4. Meningkatkan keterampilan membangun hubungan baik

Pembelajaran sosial emosional juga meningkatkan keterampilan siswa dalam membangun hubungan yang baik dan sehat. Ketika siswa belajar menempatkan diri pada posisi orang lain dan melatih empati, mereka juga menjadi lebih terampil dalam membangun dan memelihara hubungan dengan baik. Ini berlaku dalam hal mengetahui bagaimana menjadi teman yang baik, mengenali emosi orang lain, dan terlibat dalam penyelesaian konflik.

5. Mengurangi tekanan emosional

Menerapkan pembelajaran sosial emosional dapat mengurangi tekanan emosional yang dirasakan oleh siswa. Sebab, pembelajaran ini membekali siswa dengan kemampuan dalam mengatur diri sendiri, serta mengelola dan mengatasi emosi sehingga rasa cemas, depresi, dan stres yang dirasakan siswa dapat berkurang.

Pembelajaran ini juga mengajarkan siswa bagaimana cara bekerja sama yang baik dengan orang lain dan melatih kerja sama tim. Keterampilan bekerja sama yang baik tidak hanya bermanfaat untuk siswa di kelas saja, tapi juga dalam lingkungan sosial dan dunia kerja nantinya.

E. Faktor yang Mempengaruhi Sosial Emosional

1.  Lingkungan Keluarga: Pengalaman dan interaksi dalam keluarga membentuk dasar sosial emosional.

2.  Pengalaman Masa Lalu: Trauma atau kejadian positif mempengaruhi perkembangan sosial emosional.

3.  Kultur dan Norma: Nilai-nilai dan norma sosial mempengaruhi perilaku dan interaksi.

4.  Kesehatan Mental: Kondisi mental mempengaruhi kemampuan mengelola emosi dan interaksi sosial.

F. Manfaat Sosial Emosional

1.  Meningkatkan Kualitas Hubungan: Membangun hubungan yang lebih dalam dan harmonis.

2.  Mengurangi Konflik: Mengelola emosi dan komunikasi efektif mengurangi konflik.

3.  Meningkatkan Kesehatan Mental: Mengelola stres dan emosi negatif.

4.  Meningkatkan Prestasi: Kemampuan sosial emosional mendukung kesuksesan akademis dan profesional.

5.  Meningkatkan Kebahagiaan: Membangun hubungan positif dan mengelola emosi.

G. Strategi Mengembangkan Sosial Emosional

1.  Pendidikan Emosi: Mengajarkan kesadaran emosi dan pengelolaan emosi.

2.  Latihan Empati: Meningkatkan kemampuan memahami perspektif orang lain.

3.  Keterampilan Komunikasi: Meningkatkan kemampuan berkomunikasi efektif.

4.  Aktivitas Sosial: Membangun hubungan sosial melalui kegiatan bersama.

5.  Pengembangan Diri: Meningkatkan kesadaran diri dan pengelolaan emosi.

Kesimpulan

Konsep sosial emosional merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Mengembangkan kesadaran emosi, empati, komunikasi efektif, dan kemampuan bersosialisasi dapat meningkatkan kualitas hubungan, kesehatan mental, dan kebahagiaan. Dengan memahami dan mengembangkan konsep sosial emosional, kita dapat mencapai potensi maksimal dan hidup lebih harmonis.

Daftar Pustaka

1. Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ.

2. Salovey, P., & Mayer, J. D. (1990). Emotional Intelligence.

3. Brackett, M. A., & Salovey, P. (2006). Measuring Emotional Intelligence with the Mayer-Salovery-Caruso Emotional Intelligence Test (MSCEIT).

Semoga artikel ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun