Mohon tunggu...
UKHTI MARDIATI
UKHTI MARDIATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik, membaca dan memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Kecerdasan Emosional atau Emotional Intelligence (EI) dan Komponen-Komponen Kunci Emotional Intelligence Menurut Daniel Gollman

12 November 2024   22:22 Diperbarui: 12 November 2024   22:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterampilan sosial seseorang menentukan sejauh mana hubungan dan jaringan dibangun dan dipertahankan. Keterampilan ini melibatkan kemampuan seseorang untuk menemukan titik temu dengan orang lain dalam situasi yang berbeda dan memanfaatkan pandangan mereka tentang dunia untuk membangun hubungan. Komponen ini penting dalam membangun tim dan membawa perubahan positif dalam berbagai situasi. Komponen ini juga mendorong interaksi di antara orang-orang dengan latar belakang yang beragam melalui komunikasi yang lebih baik.

E. Pengaturan Diri

Pengaturan diri adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi atau dorongan yang tidak terduga atau mengganggu dengan mempertahankan pandangan positif bahkan ketika situasi tidak berjalan sesuai rencana, ini membantu mencegah penilaian spontan. Hal ini meningkatkan keterbukaan terhadap perubahan dan kemampuan beradaptasi di antara individu. Hal ini juga memberdayakan individu untuk mengembangkan inisiatif, optimisme, dan integritas yang baik. Individu yang menunjukkan pengaturan diri yang baik tidak akan bereaksi terhadap keraguan tetapi mereka merespons dengan tepat dan mengatur emosi mereka dengan baik.

Beberapa komponen-komponen kecerdasan emosional inilah yang mendukung kesuksesan hidup kelak dikemudian hari setelah mereka dewasa. Bentuk reaksi emosi pada anak akan tampak pada amarah yang muncul, ekspresi rasa takut, rasa malu, khawatir atau cemas, cemburu, rasa ingin tahu yang kuat, iri hati, senang, gembira, sedih dan kasih sayang.

Anak akan lebih mampu mengatasi berbagai masalah yang timbul selama proses perkembangannya. Pengelolaan emosi yang baik merupakan salah satu aspek dari kecerdasan emosional. Seorang anak dalam perkembangan emosinya memiliki banyak keunikan yang mengejutkan. Keunikan tersebut sangat sulit di mengerti oleh dewasa, sehingga banyak kejadian orang tua bersikap kasar kepada anaknya ketika anak memunculkan beberapa sifat khasnya. Anak-anak yang memiliki kecerdasan emosional tinggi artinya memiliki kemampuan  yang terdapat dalam unsur-unsur kecerdasan emosional, yakni kemampuan untuk mengontrol dan mengelola emosi, bersikap empati, memiliki keterampilan dalam hubungan sosial, memotivasi diri, mandiri, bertanggung jawab, tahan terhadap stress, optimis, dan kemampuan memecahkan masalah.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun