Mohon tunggu...
Amin Tr
Amin Tr Mohon Tunggu... -

Pengelola www.ujungaspal.com

Selanjutnya

Tutup

Drama

Kencakarupa dan Rupakenca: Anatomi Korupsi Kita

21 Oktober 2013   07:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:14 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jagalabilawa : TIDAK! Tak akan pernah hai yang bermulut manis. Yang kami butuhkan adalah kalian
segera lenyap seperti asap …

Raksasa : HAH … SETAN ALAS. Tahukah kami adalah pemilik nyawamu saat ini kawan?
Kami tahu kau suka minum air putih di warung Pojok.
Kami tahu anak mu sekolah di TK Semi.
Kami tahu istrimu sedang mengandung 5 bulan.
Kami tahu celanamu hanya dua.
Kami tahu jalan pulangmu lewat Kebon Kacang.
Kami tahu bahkan yang kau sudah lupa … kawan ..

Jagalabilawa : So what, hai kalian yang menganggap semua bisa dibeli?

Raksasa : Ok. Jika kau tak mau terima tawaran kami, sadarkah kau ini wayang?
Hanya sebentuk wayang? Kuasamu tak sekeras mulutmu, kawan.

Musik menghentak, sebagian raksasa membuka barisan dan muncullah … SANG DHALANG.

Raksasa : Selamat datang Pak Dhalang apa kabar? Bagaimana apakah usahanya berjalan lancar?
Maaf mengganggumu dengan urusan ini. Ada urusan kecil mengenai seorang
wayang. Jika wayang ini tak ikut kami, pasti kau tak keberatan menerima pinangan kami
Pak Dhalang?

Pak Dhalang : Eh .. oh .. sebenarnya Nak Jagal ini orang baik, jadi aku bisa mengerti
dan jangan khawatir … dia pasti bisa menerima atau akan aku masukkan ke dalam
kotak .. terimakasih-terimakasih … he he …

Musik mengalun …

Jagalabilawa : (Dengan gaya suara suluk dhalang)
Oooong … Yen korupsi wus tekan Pak Dhalang
Sang Bagaskara kaya sirna katutup mendung angendhanu
Wakiling Gusti jare kok bisa tinumbas arta

He … kalian yang bersaudara sehidup semati …
Dengarlah rahasia terbesar ini
Aku tak akan takut menjadi wayang yang diberangus dalam kotak
Kini dengarlah kalian hai raksasa pemerkosa Ibu Pertiwi
Dengarlah kenyataan paling pahit dalam kehidupan glamor kalian

Raksasa : Berpandangan dan merasa terteror seolah akan ditelanjangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun