Mohon tunggu...
Uji Saputri
Uji Saputri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

"Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang." - Ir. Soekarno.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Hikayat dari Pengertian, Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik, dan Unsur Kebahasaan

17 Desember 2023   11:46 Diperbarui: 17 Desember 2023   11:54 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Banyak menggunakan kata-kata Melayu klasik dan bernuansa santun. Misalnya istilah "bersabda" untuk berkata.

2. Bahasa figuratif (majas)

- Menggunakan bahasa kiasan seperti simile, metafora, hiperbola untuk memperindah cerita

- Contoh: "Cantik bagaikan bidadari", "Sakti mandraguna"

3. Kalimat 

- Struktur kalimat yang digunakan cenderung sederhana

- Banyak menggunakan kalimat langsung untuk menggambarkan percakapan

- Intonasi kalimat seperti sindiran, pujian, pertentangan mewarnai hikayat

4. Dialog

- Memperlihatkan interaksi antar tokoh 

- Dialog berfungsi memajukan cerita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun