Mohon tunggu...
Ujank Soemantry aja
Ujank Soemantry aja Mohon Tunggu... -

Bujangan yang haus dan sedang mencari bidadari ilmu.... Pegiat di LAWANG NGAJENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

SURAT KALENG; Bejo pangestu buat "Mata Indah"

18 Desember 2010   10:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:37 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang ini surya berkuasa dengan sempurna,

Menghancurkan tanah kering menjadi jutaan debu.

Terbang terbawa angin laut

Mendera mataku

Laksana dirimu.....

Yang menjajah otakku dengan sempurna

Menghancurkan hatiku berkeping-keping

Terbang terbawa alur pesonamu

Mendera mataku

Rintik gerimis mewakili tangis kalbuku

Menghadirkan larik pelangi

Laksana tujuh pedang menghujam ulu hati

Membawa warna-warni hatiku pada titik nadir

Menorehkan cumbuan emosi yang bermukim di relung hati

Sedih, gembira, marah, cemburu, membaur dalam kedipan mata yang mengenaskan

Terjungkal dalam pesona kibasan rambut panjangmu

Menyatu menjadi gitar yang mewujud dalam tubuhmu

Melihat dirimu laksana alunan irama

Setiap senar berbunyi

Tumbuh tunas cinta yang semakin hari menjadi kunci hatiku

Ya... dirimu yang berhasil mengunci hatiku

Memenjarakanku yang mewajibkan menjadi pemujamu

Bidadari-bidadari dunia tak berhasil menjadi pemuas dahaga

Hanya meninggalkan serpih kenangan yang memabukkan

Menorehkan sejumput harapan dari penantian panjang

Mencari dirimu dalam sosoknya, (Kejam......)

Inilah aku yang rela menjadi pembunuh demi dirimu

Ya... dirimu yang sempurna dengan kerudung orange-mu

Dirimu yang "mungkin" tlah sempurna dengan pilihan cintamu

Dirimu yang sempurna menghancurkan jiwa ragaku

Kerudungmu adalah wakil Sang Surya yang menyilaukan pandanganku

Membuat kepalaku tertunduk tanpa nyali

Membuat hatiku lemah tanpa ambisi

Membuat rinduku menggelora membakar hari-hariku

Ku akui... bahwa aku tlah men"TAUHID"kan cintaku pada sosokmu

Merenda namamu dalam detak-detak jantungku

"MANUNGGAL" dalam aliran darahku

"Dzikir khofi" ku adalah menyandingkan hatiku dan hatimu di setiap desahan nafasku

Ku harap.... angin menyampaikannya padamu brsama derai gerimis siang ini.......

Amiin.....

(jakarta,09122010:14.02,from cahyo pangrekso[facebook])

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun