Mohon tunggu...
Ujank Soemantry aja
Ujank Soemantry aja Mohon Tunggu... -

Bujangan yang haus dan sedang mencari bidadari ilmu.... Pegiat di LAWANG NGAJENG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjara Cinta

7 Oktober 2010   22:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:37 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjadikanku bertekuk lutut menghadap tuhanku, menengadahkan semua pinta, memasrahkan segala nestapa.



Selalu ku ingin memelukmu, mendekap erat disaat rapuhmu, melindungimu dari semua pengganggu. Walau iktan itu menghalangiku, namun tetap saja rinduku semakin membelenggu.



Semakin lama, semakin ingin rasanya mengawinkan waktu dengan harap.

Berusaha merengkuhmu sebelum yang lain membelenggu.

Berusaha mendekapmu sebelum yang lain membelaimu.

Namun, lagi-lagi hanya kudapati diri ini berteman mimpi-mimpi yang tak pasti.



Akhirnya di akhir kalimat ini, aku pasrahkan diri menerima takdir, menajamkan nurani.

Ku hempaskan semua mimpi-mimpi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun