Mohon tunggu...
Ujang Suteja
Ujang Suteja Mohon Tunggu... Seniman - 🚽

Letak pikiran ada di lubang pantat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gerbong Selatan

4 Juli 2018   18:03 Diperbarui: 25 Juni 2020   22:40 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun tak lama kemudian Damar kembali berbicara kepada bayang-bayang seseorang yang terus ada di kepalanya itu, "Tapi tahukah kamu bahwa kemanapun aku pergi, sebetulnya aku tidak pernah benar-benar meninggalkan kamu sedikitpun, kamu terus ada dan aku bawa. Kamu boleh saja bilang bahwa semua perjalananku dalam kereta ini hanyalah bentuk persembunyianku dan hanyalah sebuah bentuk nyata dari jiwa pengecutku yang tidak bisa menghadapi kenyataan, karena aku terlalu rapuh. Namun sebetulnya ke mana pun dan di mana pun aku berusaha untuk bersembunyi, kamu selalu saja berhasil menemukanku".

 "Sesaat lagi kereta anda akan tiba di stasiun akhir. Perhatikan tiket dan barang bawaan anda, jangan sampai tertinggal di dalam kereta. Hati-hati saat melangkah turun, perhatikan celah antara peron", tutup suara rekaman yang sekaligus menutup perbincangan Damar dalam perjalanannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun