Namun tak lama kemudian Damar kembali berbicara kepada bayang-bayang seseorang yang terus ada di kepalanya itu, "Tapi tahukah kamu bahwa kemanapun aku pergi, sebetulnya aku tidak pernah benar-benar meninggalkan kamu sedikitpun, kamu terus ada dan aku bawa. Kamu boleh saja bilang bahwa semua perjalananku dalam kereta ini hanyalah bentuk persembunyianku dan hanyalah sebuah bentuk nyata dari jiwa pengecutku yang tidak bisa menghadapi kenyataan, karena aku terlalu rapuh. Namun sebetulnya ke mana pun dan di mana pun aku berusaha untuk bersembunyi, kamu selalu saja berhasil menemukanku".
 "Sesaat lagi kereta anda akan tiba di stasiun akhir. Perhatikan tiket dan barang bawaan anda, jangan sampai tertinggal di dalam kereta. Hati-hati saat melangkah turun, perhatikan celah antara peron", tutup suara rekaman yang sekaligus menutup perbincangan Damar dalam perjalanannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H