Mohon tunggu...
Ujang Suteja
Ujang Suteja Mohon Tunggu... Seniman - 🚽

Letak pikiran ada di lubang pantat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Pribumi" Menjadi Penyelamat Non-Pribumi

22 September 2017   21:08 Diperbarui: 22 September 2017   21:59 2327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semoga peristiwa ini menjadi sebuah buku pembelajaran dan cermin besar bagi bangsa yang memiliki jargon bhineka tunggal ika ini. Semoga jargon bernada pluralisme tersebut bukan sekedar jargon semata yang hanya dihafal susunan huruf, kalimat, ataupun bunyi katanya saja, tapi juga benar-benar dimanifestasikan oleh seluruh penduduk di Indonesia yang memang sudah majemuk baik suku maupun budaya sejak dahulu kala. 

Peristiwa ini pastinya menimbulkan sebuah luka mendalam bagi para pihak yang menjadi korban namun biarlah luka itu menjadi luka lama yang mengering seiring berjalannya waktu hingga membentuk sebuah bentuk fisik yang baru dengan keadaan yang lebih baik dan lebih kuat. Sebuah pribahasa legendaris di Indonesia sendiri mengatakan bahwa "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh", maka bersatulah wahai Indonesia niscaya kita akan menjadi sebuah bangsa yang kokoh dan kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun