Semoga peristiwa ini menjadi sebuah buku pembelajaran dan cermin besar bagi bangsa yang memiliki jargon bhineka tunggal ika ini. Semoga jargon bernada pluralisme tersebut bukan sekedar jargon semata yang hanya dihafal susunan huruf, kalimat, ataupun bunyi katanya saja, tapi juga benar-benar dimanifestasikan oleh seluruh penduduk di Indonesia yang memang sudah majemuk baik suku maupun budaya sejak dahulu kala.Â
Peristiwa ini pastinya menimbulkan sebuah luka mendalam bagi para pihak yang menjadi korban namun biarlah luka itu menjadi luka lama yang mengering seiring berjalannya waktu hingga membentuk sebuah bentuk fisik yang baru dengan keadaan yang lebih baik dan lebih kuat. Sebuah pribahasa legendaris di Indonesia sendiri mengatakan bahwa "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh", maka bersatulah wahai Indonesia niscaya kita akan menjadi sebuah bangsa yang kokoh dan kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H