Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kisah Sederhana Menjaga Makroprudensial Negeri

31 Agustus 2020   23:50 Diperbarui: 31 Agustus 2020   23:56 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbelanja menggunakan kartu debit (Sumber: dokpri)

Stereotip bahwa saat ini orang sudah tak bisa lepas dari gawainya mungkin ada benarnya. Jujur saja, saya sendiri salah satu yang tak bisa lepas dari smartphone. Bukan soal maniak media sosial, ketergantungan saya lebih kepada uang yang tertanam di perangkat pintar yang saya miliki tersebut.

Waktu menunjukkan pukul 04.30 saat mata saya terbuka. Alarm yang berbunyi nyaring serta tepukan lembut istri di pipi membangunankan saya dari lelap tidur.  Saya segera beranjak mandi dan berwudhu. Persiapan pergi ke masjid untuk sholat shubuh.

Selepas sholat, saya membuka-buka ponsel dan scrolling timeline di facebook. Saya biasanya mencari postingan terbaru dari laman Kita Bisa, Sebuah crowdfunding untuk membantu mereka yang terkena musibah. Entah itu sakit, terkena bencana ataupun mereka yang berjuang untuk kesembuhan kerabatnya. Lewat Kita Bisa, saya mencoba merutinkan kebiasaan baru saya, sedekah shubuh.

Setelah beberapa kali menggeser tampilan layar, mata  saya tertumbuk pada kampanye membantu Jordan, balita penyintas kanker darah. Tak berpikir panjang, Segera saya mengetik sejumlah nominal untuk berdonasi. Selepas notifikasi tagihan masuk lewat SMS, saya segera membuka m-banking. Dengan beberapa kali klik, saya mentransfer sejumlah dana untuk berdonasi ke Kita Bisa. Dalam hitungan detik, notifikasi penerimaan sedekah saya segera masuk ke ponsel saya. Alhamdulillah!

Kemudahan bersedekah shubuh dengan memanfaatkan media sosial dan fasilitas m-banking (sumber: dokpri)
Kemudahan bersedekah shubuh dengan memanfaatkan media sosial dan fasilitas m-banking (sumber: dokpri)
Pukul 06.30 WIB, saya sudah berada dibalik kemudi mobil menuju kantor. Untuk memangkas waktu tempuh, saya biasanya menggunakan tol. Kartu uang elektronik otomatis sudah tersedia di dashboard siap digunakan untuk membayar tol setiap pagi.

Sekitar jam 07.30 WIB saya sudah mendarat di kantor. Ritual pagi sebelum bekerja biasanya saya awali dengan membuka email yang masuk. Benar saja, ada email pemberitahuan dari kompas.id perihal jatuh tempo biaya langganan bulanan saya.

Kartu uang elektronik sudah menjadi bagian dari keseharian saya (sumber: dokpri)
Kartu uang elektronik sudah menjadi bagian dari keseharian saya (sumber: dokpri)
Saya raih smartphone saya. Biar lebih praktis, saya membayar dengan menggunakan fasilitas QRIS. Sekali memindai kode QRIS, pembayaran langsung terlaksana.  Oh ya, QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia, dimana satu QR Code dapat dipindai oleh seluruh aplikasi yang menyediakan pembayaran dengan QR Code.

Proses pembayaran tagihan kompas.id memanfaatkan fasilitas QRIS (Sumber: Dokpri)
Proses pembayaran tagihan kompas.id memanfaatkan fasilitas QRIS (Sumber: Dokpri)
Tak lama kemudian saya pun asyik dengan rutinitas pekerjaan yang rasanya tak pernah usai. Mau bagaimana lagi, karyawan mah memang begini. Baru selesai yang ini sudah ada yang itu, belum beres yang itu , sudah parkir lagi pekerjaan baru. Dinikmati saja!

Di sela bekerja, sebuah pesan masuk ke whatsapp saya. "Pak, mohon dicek rekening. Honor kegiatan yang kemarin sudah ditransfer." rupanya rekan dari instansi sebelah memberi kabar gembira. Bergegas saya buka kembali aplikasi m-banking untuk mengecek transferan tersebut. Benar saja, ada sejumlah uang masuk ke rekening saya. Saya tersenyum. Ah, rejeki nomplok di akhir bulan.  

Sebelum lupa, saya segera mentransfer sebagian uang tersebut ke rekening lain untuk simpanan saya. Saya memang memiliki rekening lain sebagai rekening tabungan untuk dana simpanan saya. Ini sudah jadi Komitmen saya dan istri untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana simpanan yang tak boleh diutak atik kecuali darurat.

Kemudahan menabung emas lewat aplikasi Findtech Tamasia (sumber: dokpri)
Kemudahan menabung emas lewat aplikasi Findtech Tamasia (sumber: dokpri)
Selain dialihkan ke rekening simpanan, saya juga mentransfer sebagian honor ke akun fintech yang terpasang di gawai saya. Ada aplikasi tamasia untuk tabungan emas serta Fundtastic untuk investasi reksa dana. Kedua aplikasi ini membantu saya untuk memberi kemudahan berinvestasi meskipun dengan nominal yang sedikit. Prinsip sedikit demi sedikit menjadi bukit benar-benar saya praktekkan di aktivitas investasi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun