Move On ke Tri: Memantik Produktivitas di Kala Pandemi

Dengan semua kelebihan tri diatas, rasanya tak ada alasan lagi untuk menolak move on ke jaringan 3 Indonesia.

Lalu, bagaimana impresinya setelah memakai jaringan Tri? Memuaskan. Dengan Tri, selama PSBB hingga saat masa new normal ini saya terbebas dari masalah klasik soal koneksi internet sebagaimana yang saya alami sebelumnya.

Mengandalkan jaringan Tri, kini meeting online lancar tanpa kendala, di Mana saja dan kapan saja (sumber: dokpri)

Tak ada lagi reconnecting dan putus-putus saat mengikuti meeting virtual sehingga saya bisa stan by sepanjang meeting full time tanpa masalah. Sejak itu, atasan tidak lagi marah-marah dan saya terbebas dari ejekan teman-teman soal fakir kuota dan sebagainya.

Di luar urusan kantor, saya bisa mengikuti pelatihan online realtime dengan lancar. Selama masa PSBB kemarin, saya fokus mengikuti pelatihan membuat microblog carousel untuk akun Instagram saya lewat aplikasi zoom. lumayanlah, saya jadi punya skill baru.

Hasilnya saya bisa memperkuat branding konten akun Instagram saya dengan feed microblog yang sedang ngetren. Demikian pula untuk akun brand fashion istri, saya percantik dengan copywriting berbentuk microblog ini. Follower akun instagram pribadi saya serta akun bisnis istri saya jadi bertambah.

Hasil mengikuti pelatihan online, saya bisa mempercantik tampilan feed instagram bisnis istri saya (sumber: ig @maleva.indonesia)

Overall, saya bisa tambah betah di rumah saja. Dengan kuota home 117 GB sebulan yang saya pakai,  dirasa lebih dari cukup untuk menunjang kebutuhan internet sekeluarga. Kuota melimpah, koneksi cepat dan sinyal kuat dapat saya peroleh dengan harga yang murah.

Ah, gara-gara memakai Tri, saya serasa menjadi Menkominfo deh!

Inilah alasan mengapa harus move on ke Tri. Infografis ini dibuat dengan skill hasil pengikuti pelatihan online membuat microblog selama masa pandemi (sumber: dokpri)