Inilah Aplikasi Teman #DiRumahSaja

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini membawa konsekuensi perubahan pola hidup masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia.  

Kebijakan pemerintah yang mengharuskan orang #DiRumahSaja baik bagi pegawai kantoran maupun anak sekolahan, membuat semua orang harus harus beradaptasi. Ada yang hepi ada juga yang ngedumel.

Saya yang termasuk terkena Kebijakan work from home tentu saja harus mengantisipasinya. Bekerja di rumah artinya punya banyak waktu luang dibanding ketika bekerja di kantor. Punya banyak waktu buat leyeh-leyeh rebahan di rumah. Gak harus berangkat pagi, gak perlu mandi cepat-cepat. Hepi pokoknya mah!

Itu kesan awal ketika harus me-lockdown #DiRumahSaja.

Bekerja di rumah juga membuka fakta baru buat saya. Ternyata tugas kantor saya gak se-hectic ketika dikerjakan di kantor. Kalau di rumah rata-rata setengah hari juga sudah kelar. Sisanya saya punya banyak waktu luang untuk digunakan di luar urusan kerjaan. Masalahnya punya banyak waktu luang tanpa tahu mau ngapain juga bisa bikin bosen. Iya, setidaknya itu yang saya rasakan di hari-hari awal Work From Home.

Untungnya, sebagai anak milenial (cieehhh, ngaku-ngaku) yang katanya melek teknologi, ada sejumlah aplikasi yang ternyata bermanfaat buat menemani aktifitas harian saya selama #DiRumahSaja. 

Aplikasi yang sebenarnya sudah ada sejak lama namun baru saya tengok belakangan ini karena kebutuhan biar gak mati gaya. Tentu aplikasi ini di luar aplikasi media sosial yang sudah biasa saya gunakan setiap hari, Whats app, Facebook, Twitter dan Instagram.

Saya membagi aplikasi yang baru saya gunakan ini menjadi tiga klaster, aplikasi untuk urusan pekerjaan, untuk senang-senang, dan untuk pengembangan diri. 

Oh ya, selama Work From Home ini saya punya kesempatan buat mengasah skill baru. Saya mengikuti anjuran para motivator yang bilang waktu luang di rumah memang baiknya digunakan buat meningkatkan kapasitas kita. ya sudah, saya ikuti deh.

Oke, ini dia deretan aplikasi yang saya gunakan buat menemani saya diam di rumah.

Zoom

Aplikasi ini rasanya sedang ngetrend belakangan ini bagi kantor-kantor yang memberlakukan karyawannya buat work from home. Bos saya menggunakan aplikasi ini ketika melakukan rapat online. saya yang sebelumnya gak familiar dengan aplikasi ini yaa mau gak mau kudu install dan pake juga.

Kesannya? Asyik juga sih, meskipun ada teman yang bilang saking ku populernya aplikasi ini, ada orang yang jail nge-hack dan mengedarkan video porno ditengah-tengah meeting. Wah, harus lebih hati-hati dong yaa. Eh, ini musibah atau anugerah yaah bagi yang sedang rapat? Hahaha...

GoToWebinar

GoToWebinar juga aplikasi buat meeting-meeting online gitu. Bedanya ini saya gunakan ketika ikutan kelas online dalam rangka ngasah skill. Beberapa pelatihan yang saya ikutan mewajibkan menggunakan aplikasi ini. Prakteknya sih gak beda jauh sama zoom kok.

Skill Academy

Saya kenalan dengan aplikasi ini lewat iklan yang wara wiri di Instagram. Rupanya ini aplikasi kursus online yang dikembangkan oleh Ruang Guru yang lebih dulu melejit sebagai penyedia les online buat anak sekolahan. Ada banyak pelatihan online yang ditawarkan di aplikasi ini, sebagian gratis dan kebanyaka berbayar.

Saya tertarik mencoba aplikasi ini karena mereka menawarkan kupon Kelas Gratis untuk satu pelatihan selama 14 hari. Yaah, karena gratis itu dan kebetulan saya tertarik dengan salah satu tema pelatihannya, ya sudah saya coba saja. 

Bedanya dengan GoToWebinar yang saya pakai, ini pelatihannya satu arah, sehingga tidak ada interaksi langsung dengan coach-nya. Pembelajarannya sendiri dilaksanakan melalui media video.

Inspigo

Sejatinya saya sudah menggunakan aplikasi ini sejak setahun lalu. Bedanya, karena sekarang lebih banyak waktu luang jadi lebih aktif saya gunakan lagi. Inspigo adalah podcast yang dibesut oleh Yoris Sebastian dan kawan-kawan. Ini juga sejatinya ditujukan buat pengembangan diri para pendengarnya.

Ada beragam tema yang dibahas dengan para pembicara yang sudah ngetop dan memang pakarnya. Sebagian nama yang sempat cuap-cuap di inspigo dan bisa kamu dengarkan obrolan mereka antara lain host Najwa Shihab, Mas Mentri Whisnutama sampai William Tanuwijaya bos-nya tokopedia.

Keunggulan aplikasi ini ada pada tema yang dibahas serta pembicaranya yang memang benar-benar pakar dibidangnya. Mulai dari soal creativity, self improvement, finance, mindfulness sampai mental wellness. Keren-keren. Buat saya aplikasi ini recommended banget buat kamu. coba deh.

Kompas.id

Sebenarnya saya termasuk orang konvensional yang senang baca koran cetak. Kompas adalah bacaan saya tiap hari. Biasanya saya membeli koran ini secara eceran di tukang loper koran dekat kantor. 

Kewajiban work from home membuat saya sedikit kesulitan (males?) beli koran cetak. Mau tak mau saya jadinya berlangganan versi onlinenya. Dengan biaya langganan 50 ribu buat satu bulan, saya bisa tetap update informasi terkini dan valid meskipun rebahan di rumah saja.

Buat pengguna baru, biasanya kompas.id memberi kesempatan coba gratis beberapa hari dan diskon biaya langganan lho. Eh, kok jadi ngiklan ya?

E-Perpus PWK

Punya banyak waktu luang artinya saya punya kesempatan untuk baca buku. Masalahanya tak semua buku bagus bisa saya beli. Masalah lainnya saya suka yang gratisan, tapi gak mau yang banyakin. 

Untung saja kawan saya berkabar kalau perpustakaan di kota saya punya aplikasi gratisan penyedia Layanan baca e-book gratis. Namanya E-Perpus PWK.

E-Perpus PWK adalah aplikasi baca e-book yang diusung Perpustakaan Daerah Purwakarta. Aslinya Layanan buku digital ini dikembangkan oleh Gramedia Digital sehingga kebanyakan buku yang disediakan pun yang diterbitkan oleh gramedia maupun anak kakak ayah cucunya. Ada ratusan judul buku, koran dan majalah yang bisa dibaca secara gratis di sini. Yang pasti E-Perpus PWK membuat saya mager positif deh.

Iflix

Iflix menjadi sarana hiburan saat saya malas baca buku atau menyimak kursus online. yup, sebagai pehobi nonton yang saat ini takut datang ke bioskop saya sedikit terhibur dengan variasi film yang bisa disimak di Iflix.

Sebenarnya ada banyak pilihan aplikasi penyedia film. Yaa, saya gak ada tendensi apa-apa sih saat memilih Iflix. So far, saya terhibur.

Aplikasi Pengurang Berat Badan/Lose Weight

Aplikasi ini saya download dengan niat biar ada gerak-gerak sedikit laah biar pun stay di rumah. Ditambah dengan niat mulia untuk mengurangi lingkar perut serta angka timbangan, sambil iseng saya cari di playstore aplikasi yang bisa menuntun saya buat berolahraga. Ketemu lah aplikasi ini.

Program latihan di dalamnya lumayan ringan bisa diikuti dan tidak membutuhkan bantuan alat apa pun. Dengan durasi latihan yang sebentar tiap harinya, sebenarnya ini adalah aplikasi ideal yang pas buat saya. Tapi pengalaman saya sih, memang dibutuhkan konsistensi dan niat yang kuat buat gerak. Kalau dihitung-hitung saya sih sering bolong-bolong menggunakan aplikasi ini. Hehehe...

Gojek

Aplikasi terakhir yang kerap saya gunakan setiap hari adalah Gojek. Apalagi kalau bukan buat memesan makanan? Yup, Gojek sangat membantu kita buat tetap stay at home. 

Biarpun sebenarnya ini sedikit paradoks dengan membuat mamang ojol berkeliaran, setidaknya aplikasi ini membantu saya buat benar-benar #DiRumahSaja meskipun butuh beli makanan.

Nah, itulah sejumlah aplikasi top 9 yang kerap saya pakai di gawai saya saat menemani aktifitas harian saya. Kalau kamu?

hv-4-5e8c9951097f36066868f712.jpeg