Lewat JNE, kini produk Sate Maranggi Ibu Rina telah tersebar ke berbagai pelosok nusantara. Pelanggan sate maranggi vacum ada di Medan, Tarakan, Jawa, bahkan hingga Tembaga Pura. Sedangkan untuk luar negeri, produknya sudah terbang ke Malaysia dan Thailand. Kata Bu Rina, sampai saat ini tak ada komplain dari pelanggan baik soal kondisi barang yang dikirim maupun soal keterlambatan waktu sampai.
Saya setuju dengan pilihan Bu Rina menggunakan jasa kurir JNE dalam mendeliveri pesanan pelanggannya. Pengalaman saya sendiri yang kerap berbelanja online sering memilih opsi menggunakan jasa JNE ini soal pilihan pengiriman barang yang saya pesan. Selama ini barang pesanan tersebut sering datang tepat waktu. Lagi pula saya mudah mentracking posisi barang kiriman saya lewat internet. Jadi, lebih aman dan mudah dilacak.
Dengan produk makanan yang tak menggunakan pengawet serta sangat rentan basi, Sate Maranggi Ibu  Rina memang sangat bergantung pada kecepatan pengiriman sampai ke tujuan. JNE, sebagaimana disebut bu Rina, memiliki layanan YES (Yakin Esok Sampai)yang menjamin pengiriman barang untuk sampai keesokan harinya meskipun hari minggu ataupun hari libur.
Dalam lingkup yang lebih luas, saya pikir JNE turut berkontribusi dalam membangun ekonomi kreatif berbasis bisnis online, baik itu lewat toko daring, e-marketplace, maupun hanya lewat promo media sosial. Pada titik ini, PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), perusahaaan telah berdiri sejak lebih dari 28 tahun lalu ini berperan membantu pendistribusi barang antara online seller dengan online buyer.
Sekedar catatan, menurut data BPS (Biro Pusat Statistik) kontribusi e-commerce bagi Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 3,61% pada tahun 2017 lalu. Memang masih kecil, tetapi trendnya semakin meningkat setiap tahunnya. Mengutip hasil kajian Ernst & Young, katanya bisnis e-commerce Indonesia diperkirakan bakal meningkat 10 kali lipat pada 2020 dengan nilai setara Rp. 1.800 Triliun. Tentu saja, disana ada peran JNE yang tak kecil dalam menyokong pertumbuhan ekonomi digital tersebut. Asal tahu saja, saat ini market share JNE mencapai 27% di tanah air.
Soal dukungannya pada UMKM seperti usaha bu Rina, JNE sendiri tidak main-main. Saat ini ada sekitar 3000 UKM binaan dalam kategori makanan di daerah, sedangkan varian makanan yang didistribusikan mencapai 8000 jenis makanan, termasuk jenis sate maranggi vacumnya bu Rina. Secara tidak langsung pula JNE turut mempromosikan produk-produk daerah untuk dikenal di seluruh wilayah nusantara.
Dengan komitmen JNE dalam mendukung UMKM tersebut diatas, saya sih yakin akan banyak pebisnis UMKM-UMKM di negeri ini yang akan tumbuh. Sebagaimana sate maranggi yang kini bahkan bisa dinikmati hingga wilayah timur Indonesia, saya membayangkan saya akan mudah pula untuk menikmati semangkuk soto Makassar yang dikirim langsung dari pulau Sulawesi sana.
Cukup pesan hari ini dan tinggal tunggu JNE datang esok harinya mengantar pesanan saya tersebut. Hmmm,... kok saya jadi lapar ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H