Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menyebar Citarasa Sate Maranggi Ke Pelosok Nusantara

8 Desember 2018   21:41 Diperbarui: 9 Desember 2018   00:16 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sate Marangi Vacum Ibu Rina (Sumber: ig galeri menong)

Sebuah potensi bisnis terkadang memang ditemukan secara tak sengaja. Seperti Bu Rina diatas, mungkin awalnya hanya berangkat dari niat ingin mengirim oleh-oleh untuk saudaranya, siapa sangka ternyata di kemudian hari malah menjadi ceruk bisnis yang menggiurkan.

Adalah media sosial facebook yang membuat produknya perlahan dikenal orang. Dari postingan bu Rina sendiri, serta testimoni Saudara-saudaranya yang diposting di dunia maya, kabar tentang produknya menjadi viral. Dari sini, perlahan usahanya berkembang. Kini ia merambah penjualan lewat  marketplace online. Coba saja ketik sate maranggi vacuum, kamu akan menemukan produk Bu Rina disana.

Owner Sate Maranggi Ibu Rina (Sumber: Dokpri)
Owner Sate Maranggi Ibu Rina (Sumber: Dokpri)
Selain lewat online, tentu saja penjualan ala word of mouth bekerja. Saya sendiri mengenal sate maranggi vacuum justru dari teman kerja. Saat kemarin istri bersikeras ingin membawa sate maranggi sebagai buah tangan saat akan berkunjung ke Saudara di luar kota, seorang kawan mengabarkan tentang sate maranggi vacuum ini.

"Alhamdulillah setiap hari ada saja yang order sate maranggi vacuum ini." Kata bu Rina saat ditanya soal omset usaha yang mulai digelutinya sejak tahun 2015 ini.

Ia tak mau menyebut angka pasti, karena sate maranggi vacuum ini sendiri merupakan salah satu produk dari warung sate maranggi yang dibukanya di daerah Sadang, Purwakarta. Hitung-hitungannya rupanya masih bercampur dengan sate yang disajikan di warung. Khas tipikal usah UMKM banget yaa? Akan tetapi melihat aktivitas dirumahnya, saya yakin usaha yang masih tergolong UMKM ini punya potensi menjanjikan.

Tantangan yang dihadapi dalam bisnis makanan olahan yang divacum adalah bagaimana menjaga makanan tersebut tetap dalam keadaan fresh saat sampai ditangan pembeli. Kuncinya ada dua, packaging yang tepat dan kurir yang mengantar barang dengan cepat.

Demi mendapatkan data seberapa tahan produk sate maranggi vacuum ini, produk ini sudah melewati tahapan proses uji coba bagaimana supaya bisa mengirim sate maranggi ke luar kota dalam waktu yang lama. Apalagi ini termasuk jenis makanan yang mudah basi. Berbekal pendidikan teknologi pertanian yang diperolehnya semasa kuliah, bu Rina kemudian mencoba mencari formulasi yang tepat untuk produknya.

Selama 6 bulan ia kemudian melakukan riset sendiri di rumah dengan beberapa sampel untuk melihat berapa lama ketahanan sate maranggi vacuum ini. Pertanyaannya sederhana saja, berapa lama produk ini tahan jika disimpan di suhu kamar?  Berapa lama jika disimpan di lemari es? Dan berapa lama jika disimpan dalam freezer? Dari hasil eksperimennya, diketahui dalam suhu kamar sate maranggi vacum bisa bertahan 5 hari, kemudian 2 minggu di lemari es, dan tahan hingga 5 bulan jika disimpan dalam freezer.

Sate Maranggi Ibu Rina sudah melewati proses riset yang lama (sumber: Dokpri)
Sate Maranggi Ibu Rina sudah melewati proses riset yang lama (sumber: Dokpri)
Setelah mengetahui ketahanan produknya, tantangan berikutnya adalah bagaimana supaya bisa mengirimkan produk tersebut agar cepat sampai di tangan pembeli. Beruntung saat ini bisnis pengiriman barang sedang berkembang pesat.

Setelah mencoba beberapa kurir ekspedisi, kini bu Rina mempercayakan pengiriman sate maranggi vacumnya melalui JNE. "Saya pakai JNE karena JNE punya fasilitas YES,yang menjamin barang cepat sampai ke berbagai kota. Paling lama dua tiga hari sudah sampai.  Saya pernah mengirim ke daerah Tarakan dan cuma butuh waktu tiga hari saja."

"Soal kemasan, JNE membantu mengemasnya dengan memakai bubble dan dilapisi mika, sehingga produk saya bisa sampai dengan aman," Bu Rina menegaskan alasannya memilih JNE.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun