Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ajinomoto dan Diplomasi Ruang Olah Makanan

7 Maret 2017   14:07 Diperbarui: 7 Maret 2017   14:22 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dapur Bisa Menjadi Ruang Diplomasi Yang Efektif (sumber: dokpri)

Mungkin karena terpikat dengan citarasanya itulah dia sampai meminta saya mengajari cara membuatnya. Tentu saja saat sesi mengajarinya membuat bala-bala saya juga mengungkap bumbu rahasia andalan saya, penyedap rasa Aji-No-Moto® cap mangkok merah.

Bangga Sekaligus Khawatir Bala-Bala Akan Diklaim Negeri Orang (sumber: fb Gul Nabi Khan)
Bangga Sekaligus Khawatir Bala-Bala Akan Diklaim Negeri Orang (sumber: fb Gul Nabi Khan)
Soal diplomasi dapur, ada kisah lain yang menunjukkan betapa kemampuan memasak itu perlu bagi setiap orang. Ceritanya saat melakukan field trip ke sebuah kota kecil, saya, teman-teman dan sensei menginap di suatu homestay. Disini tak disediakan makanan layaknya hotel, sehingga kami harus menyiapkan sendiri. Acara memasak bersama pun menjadi ajang keseruan untuk saling bercengkerama dan menunjukkan kehandalan memasak masing-masing.

Homestay yang kami tempati punya dapur yang mirip-mirip resto Jepang tradisional dimana koki langsung berhadapan dengan meja makan. Ini membuat kami bisa saling melihat bagaimana kemampuan memasak kami. Komunikasi tentu makin terjalin intensif. Saling cerita yang diselingi canda tawa menjadi keseruan tersendiri.

Ketika teman lain mengajukan diri untuk membuat sate, takoyaki, dan menu lainnya, saya memilih menyiapkan nasi goreng untuk sarapan.  Gampang saja, nasi goreng itu masakan terpraktis bagi seorang koki amatir seperti saya. Lagipula, saya membawa bumbu masak praktis Sajiku. Jadi dijaminlah soal rasa gak bakal gagal.

Pagi itu saya memutuskan memasak nasi goreng seafood. Kebetulan Sajiku yang saya bekal buat fieldtrip pun memang rasa seafood udang. Bahan-bahan pelengkapnya saya ambil dari sisa-sisa ikan yang dibawa sensei untuk membuat sushi. Ada tuna, udang dan potongan kecil cumi sisa bahan Takoyaki. Telor selalu menjadi pelengkap yang dirasa wajib ada. Sementara untuk bumbu sayurnya, saya menggunakan bawang daun, bawang Bombay dan potongan kecil wortel yang juga sisa bahan masakan lain.

Dapur Bisa Menjadi Ruang Diplomasi Yang Efektif (sumber: dokpri)
Dapur Bisa Menjadi Ruang Diplomasi Yang Efektif (sumber: dokpri)
Sajiku Membantu Saya Unjuk Kebolehan Memasak (sumber: dokpri)
Sajiku Membantu Saya Unjuk Kebolehan Memasak (sumber: dokpri)
Soal memasak, saya tak sendiri. Teman-teman Jepang berebut membantu. Ada yang memotong wortel dan Bombay, ada yang kebagian memotong ikan, dan seorang memaksa untuk mengaduk-ngaduk nasi goreng. Praktis saya hanya jadi mentor yang bilang tambah ini tambah itu. Soal memasak, mahasiswa Jepang memang terhitung malas, mungkin saking sibuk dengan tugas kuliah, atau memang kebiasaannya begitu.  Seringkali saya melihat mereka lebih memilih membeli paket bento di konbini kemudian dihangatkan dalam microwave. Rupanya kegiatan membuat nasi goreng menjadi ajang latihan belajar memasak buat mereka.

Bagaimana hasilnya? Sensei saya bilang, “Oishi….” Vid, teman asal Slovenia yang juga ikut field trip bilang, this is great! Keita, salah satu teman Jepang meminta bungkus Sajiku yang tak terpakai untuknya. Katanya dia ingin membuat nasi goreng di apatonya nanti saat pulang.

Sensei Bilang,
Sensei Bilang,
Eat Well Live Well Dengan Ajinomoto (sumber: dokpri)
Eat Well Live Well Dengan Ajinomoto (sumber: dokpri)
Saya senang, ternyata keputusan membawa Aji-No-Moto® sebagai bekal hidup mengembara di negeri Sakura memang tepat. Ia banyak membantu bukan hanya soal menjaga rasa masakan di lidah, lebih jauh Aji-No-Moto® juga membantu saya untuk menemukan kehangatan keluarga disini.

Arigato Aji-No-Moto®...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun