Apa yang membedakan sate maranggi dengan jenis sate lainnya? Sate yang terbuat dari daging sapi atau kambing ini memang sedikit unik karena tak disajikan dengan bumbu kacang, sebagaimana lazimnya sate dari daerah lain. Sate maranggi biasanya disajikan dengan saus kecap pedas. Dengan campuran bumbu khusus, bumbu kecap ini menjadi terasa berbeda dibanding bumbu kecap biasa. Ia lebih kental dan tentu saja lebih gurih.
Sebelum dibakar, daging untuk sate maranggi ini harus direndam terlebih dahulu dalam beragam campuran bumbu. Soal campurannya, saya sendiri kurang tahu pasti apa saja, tapi yang jelas ada campuran lada, beragam rempah dan gula di dalamnya. Umumnya pula, sate maranggi biasa dipotong berbentuk dadu, dengan 3 potong daging kecil dalam setiap tusukannya. Keseragaman ini terlihat dengan menempatkan lemak ditengah potongan daging. Ini membuat rasanya lebih gurih dan aromanya sangat tercium saat disajikan. Adanya lemak dalam potongan sate maranggi juga akan membuatnya lebih nikmat dinikmati saat panas.
Makan sate maranggi terasa tak lengkap tanpa didampingi oleh sajian menu lainnya. Di Purwakarta, sate maranggi biasa disajikan dengan sop daging sapi dan karedok. Apa tuh karedok? Hmmm,…kalau istilah kerennya karedok adalah sejenis salad tradisional khas tatar sunda. Bahan olahan sayuran mentah terdiri dari kol, ketimun, terong dan kacang panjang yang dicampur dengan bumbu kacang.
Ayo ke Purwakarta…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H