Tentu saja strategi yang paling penting dalam memperkuat posisi tawar bank syariah adalah dengan memperkuat pelayanan (service excellent) dari perbankan syariah tersebut. Service Excellent akan mendukung strategi yang diuraikan diatas bisa berjalan dengan baik. Tagline sama bagusnya, sama modernnya, sama lengkapnya harus terasa dalam implementasinya. Fasilitas perbankan syariah sudah harus benar-benar selengkap dan senyaman perbankan konvensional. penguatan service excellent bisa menarik nasabah tipe functional benefit, bahkan essentially conventional.Â
Nasabah terkini menuntut tersedianya fasilitas mutakhir perbankan seperti Internet Banking, Mobile Banking, maupun E-Money, dan ini harus diantisipasi perbankan syariah. Tentu saja sebaran fasilitas jaringan atm mutlak harus diupayakan. Soal yang terakhir pengalaman penulis sendiri seringkali kesusahan mencari lokasi atm di ruang publik. Kita memang bisa menggunakan jaringan atm bersama untuk transaksi atm, tapi terkadang biaya administrasi yang dikenakan bisa membuat nasabah enggan menggunakannya. Sebagai nasabah, pasti kita ingin ketersediaan atm ini mudah dijumpai dimana saja.
[caption caption="Ketersediaan ATM di Berbagai Fasilitas Publik Bisa Meningkatkan Preferensi Nasabah Memilih Bank Syariah | Dokpri"]
Poin penting dari segala kebijakan yang digulirkan adalah bagaimana kepuasan konsumen dalam menggunakan jasa bank syariah. Ketika nasabah sudah merasakan kenyamanan bertransaksi di bank syariah, pada saat itulah brand bank syariah akan semakin kuat. Yakinlah, ini akan berimplikasi pada bertambahnya masyarakat yang menggunakan bank syariah untuk keperluan jasa keuangan mereka. Semoga.
Â
Referensi:
Bank Indonesia. Financial Inclusion Development Policy in Indonesia
Bank Indonesia. Kajian Bisnis Model Perbankan Syariah
BPS. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2015.
Daromir Rudnyckyj. SPIRITUAL ECONOMIES: Islam and Neoliberalism in Contemporary Indonesia.Â
Kompas.com. BTPN konsisten ke Mass Market