Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pengalaman Pertama Mudik Lewat Cipali

23 Juli 2015   08:51 Diperbarui: 23 Juli 2015   09:30 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indikator kepadatan tol Cipali terlihat pula dari banyaknya kendaraan yang antri di rest area. Ini saya lihat saat melipir sebentar di rest area KM 102 untuk mengisi bahan bakar. Antrian kendaraan yang masuk rest area begitu padat. Butuh waktu lumayan lama untuk bisa masuk ke SPBU karena demikian banyaknya kendaraan yang masuk rest area ini. Beruntung, ada banyak petugas pengatur kendaraan di area ini sehingga kendaraan yang beristirahat atau sekedar mengisi bensin bisa lebih teratur.

Tak butuh waktu lama mobil kami akhirnya sampai di gerbang tol Cikedung. Destinasi mudik kami memang berada di desa Terisi, desa di Indramayu yang kebetulan lokasinya tak jauh dari gerbang tol Cikedung. Saya merasa perlu berterima kasih pada PT. LMS nih, karena berbaik hati membuka pintu tol di daerah Cikedung, benar-benar memanjakan saya saat mudik.

Gerbang Tol Cikedung Saat Malam Hari

Sementara itu, saat arus balik hari senin kemarin, kami sengaja mengambil waktu siang hari. Selain ingin merasakan berkendara di tol Cipali saat terang, kami juga khawatir jika terlalu sore akan semakin banyak kendaraan yang melewati jalan tol ini. Sama seperti perjalanan mudik, arus balik juga diwarnai dengan kepadatan yang lumayan panjang. Rupanya pemilihan waktu mudik dan arus balik kami ada di peak time-nya orang berkendaraan, jadi lumayan sedikit padat.

Antrian Kendaraan di Rest Area

 

Kondisi Lalu Lintas Tol Cipali Saat Arus Mudik

 

Suasana Lengang di Gerbang Tol Kalijati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun