Indikator kepadatan tol Cipali terlihat pula dari banyaknya kendaraan yang antri di rest area. Ini saya lihat saat melipir sebentar di rest area KM 102 untuk mengisi bahan bakar. Antrian kendaraan yang masuk rest area begitu padat. Butuh waktu lumayan lama untuk bisa masuk ke SPBU karena demikian banyaknya kendaraan yang masuk rest area ini. Beruntung, ada banyak petugas pengatur kendaraan di area ini sehingga kendaraan yang beristirahat atau sekedar mengisi bensin bisa lebih teratur.
Tak butuh waktu lama mobil kami akhirnya sampai di gerbang tol Cikedung. Destinasi mudik kami memang berada di desa Terisi, desa di Indramayu yang kebetulan lokasinya tak jauh dari gerbang tol Cikedung. Saya merasa perlu berterima kasih pada PT. LMS nih, karena berbaik hati membuka pintu tol di daerah Cikedung, benar-benar memanjakan saya saat mudik.
Sementara itu, saat arus balik hari senin kemarin, kami sengaja mengambil waktu siang hari. Selain ingin merasakan berkendara di tol Cipali saat terang, kami juga khawatir jika terlalu sore akan semakin banyak kendaraan yang melewati jalan tol ini. Sama seperti perjalanan mudik, arus balik juga diwarnai dengan kepadatan yang lumayan panjang. Rupanya pemilihan waktu mudik dan arus balik kami ada di peak time-nya orang berkendaraan, jadi lumayan sedikit padat.
Â
Kondisi Lalu Lintas Tol Cipali Saat Arus Mudik
Â
Suasana Lengang di Gerbang Tol Kalijati