Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjajal Tol Cipali Sebelum Mudik Lebaran

9 Juli 2015   15:56 Diperbarui: 9 Juli 2015   15:56 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain masalah kecepatan tinggi, faktor pemicu kecelakaan tentu saja ada pada faktor human error. Faktor kelelahan dan mengantuk bisa menjadi pemicu klasik timbulnya kecelakaan. Mengemudi terus-terusan di jalan lurus memang kadang membuat mata mengantuk. Sebagai antisipasinya, pihak LMS telah menyediakan 8 rest area di sepanjang tol ini. Masing-masing disediakan 4 rest area untuk jalur arah Palimanan maupun sebaliknya, dan lokasinya saling berhadapan untuk semua arah. Rombongan kami sempat berhenti di Rest Area KM 86 yang merupakan rest area pertama dari pintu tol Cikopo,  untuk melihat bagaimana kesiapan tol Cipali  dalam menyambut pemudik. Rupanya masih banyak fasilitas yang sedang dikebut untuk diselesaikan. Beberapa tenant makanan masih kosong, demikian pula untuk fasilitas masjid, masih dalam tahap finishing. Namun, pak Wisnu sempat menyatakan bahwa menjelang mudik nanti, dipastikan fasilitias ini siap untuk melayani pengunjung.

[caption caption="Suasana Salah Satu Rest Area di Tol Cipali"]

[/caption]

Faktor lain yang juga perlu diperhatikan pengemudi adalah terpaan angin samping. Seperti layaknya tol Cipularang, di tol Cipali ini juga sering terjadi terpaan angin kencang dari arah samping. Menurut informasi dari petugas LMS yang ikut rombongan bus kami, angin samping ini biasa ditemui di sekitar KM 134 dan 144. Meskipun intensitasnya tidak terlalu sering, rasanya hal ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kita apabila melintas tol Cipali. Yaa, hati-hati aja!

Masalah kelelahan dan mengatur kecepatan laju kendaraan tampaknya harus menjadi perhatian penting bagi pemudik di jalur ini. Melihat angka kecelakaan yang terjadi di tol ini sejak diresmikan presiden Jokowi yang sudah mencapai angka diatas 30 kecelakaan, saya menyarankan untuk menjaga stamina mengemudi serta pengaturan kecepatan. Nasihat klasik, tapi rasanya penting banget. Kalo lelah, yaa berhenti dan istirahat dulu di rest area, soal pengaturan laju kendaraan, ada baiknya jika penumpang di samping pengemudi (co-driver) agar senantiasa mengingatkan. Hmm, mengajak ngobrol pengemudi juga bisa menjadi trik agar tidak mengantuk.

Sebagai bentuk antisipasi penanganan hal-hal yang tidak diinginkan, Pengelola tol sudah menyediakan  mobil PJR, resque dan  ambulan yang ditempatkan di beberapa titik. Mobil patrol ini akan terus bergerak setiap 30 menit, sehingga bisa memantau terus kondisi jalan tol. Di beberapa titik pun sudah dipasang CCTV, yang terus dipantau di traffic management control di lokasi kantor operasional cabang PT. LMS. Khusus untuk penanganan korban kecelakaaan, pihak operator tol telah bekerja sama dengan beberapa rumah sakit di sepanjang daerah yang dilewatinya. Untuk wilayah Purwakarta, pihak tol bekerja sama dengan RS. Siloam dan RS Thamrin, di wilayah subang ada RS Cideres dan RSUD SUbang  yang menjadi rujukan, sedangkan di wilayah Palimanan pihak tol bekerjasama dengan RS Mitra dan RS Sumber waras. Tentu saja jangan sampai ada lagi kecelakaan yaa, tetap waspada saja selama mengendarai kendaraan.

[caption caption="Penjelasan oleh Pak Wisnu Dewanto, Corporate Affair PT. LMS"]

[/caption]

Oh ya, tidak semua rest area di jalur tol Cipali ini memiliki fasilitas SPBU. SPBU ini akan tersedia di Rest Area KM 102 dan KM 166. Jadi, bagi anda yang akan memasuki tol Cikopo, perhatikan terlebih dahulu isi tangki bensin anda, jangan sampai kehabisan bensin ditengah jalan, karena jarak SPBU terdekat (KM 102) dari pintu tol Cikopo sekitar 30 KM (KM 72), jarak antara SPBU dengan SPBU lainnya pun lumayan jauh, sekitar 60 Km. Kabar baiknya, menurut Pak Wisnu, selama musim mudik ini akan disediakan juga mobile SPBU yang menjual bensin dalam kemasan di beberapa rest area non SPBU.  

Sedikit penasaran, bagaimana cara tol Cipali mengantisipasi ledakan pengguna mobil pada arus mudik nanti? Antrean panjang di pintu tol mungkin bisa menjadi kekhawatiran yang malah bisa membuat perjalanan jadi terhambat. Saat sesi Talkshow, Pak Wisnu menjelaskan soal ini. Rupanya pihak LMS sudah mengantisipasi hal ini. Diprediksi, kendaraan yang melintas tol Cipali akan membludak menjadi 70 ribu kendaraan per hari, sehingga LMS berencana akan membuka 20 pintu di gardu Cikopo dengan rata-rata setiap gardu akan melayani 250 kendaraan per jam. Jadi, gak perlu khawatir lagi akan adanya antrean kendaraan yang mengulur panjang. Yakin deh mudik lebaran tahun ini akan lebih lancar lagi dengan melalui tol Cipali ini. Ayo mudik asyik lewat tol Cipali…

[caption caption="Infografik Panduan Mudik Asyik Lewat Tol Cipali"]

[/caption]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun