MENGAPA (KEINGINAN) TUBUH DAN PIKIRAN BISA BERLAWANAN ?
Pernahkah anda mengalami melakukan suatu perbuatan yang anda sadari sebagai kejahatan atau dosa atau kesalahan dan batin atau hati nurani anda merasa tersiksa padahal dosa atau kesalahan itu misal membuat anda merasakan kenikmatan secara tubuh atau secara sahwat atau secara nafsu memberi efek kesenangan ?
Orang yang memiliki hati nurani yang hidup memang biasanya mudah merasa besalah bila melakukan suatu perbuatan yang salah walau misal secara materi justru memberi keuntungan. Sebaliknya yang nurani nya mati perasaan perasaan besalah itu sulit hadir bahkan ia bisa senang misal bila telah menyakiti orang lain atau melakukan kejahatan yang menguntungkan nya secara materi atau memberinya kepuasan nafsu
Kalaulah manusia hanya organisasi-mekanisme  material tubuh maka seharusnya perasaan perasaan bersalah itu tidak akan ada.Mengapa bisa terjadi konfrontasi- pertentangan-peperangan dalam diri manusia misal antara keinginan biologis tubuh dengan iman atau antara keinginan nafsu dengan suara hati nurani ?
Mengapa bentuk pertentangan itu tidak bisa terjadi dalam diri robot AI padahal katanya ia dibuat sebagai tiruan manusia.Kalau sang robot di stel melakukan pembunuhan apakah misal akan ada efek penyesalan dalam dirinya ?
Inilah salah satu mysteri terbesar manusia yang mesti di dalami,untuk membuktikan bahwa manusia bukanlah makhluk yang keseluruhannya terdiri dari unsur material dan digerakkan full secara hukum- mekanisme material
Andai-kalau manusia adalah full makhluk material-terdiri dari hanya materi atau produk material atau pancaran material atau seluruh perilaku dan ide-pemikiran- hasrat dan kehendak nya lahir dari proses material maka yang menggerakkan manusia mekanisme nya akan sama dengan yang menggerakkan robot AI yaitu mekanisme-hukum material-hukum dunia fisika, tanpa ada pertentangan tubuh-pikiran atau sampai pertarungan atau pergumulan alam batiniah
Gerak robot AI bisa disebut satu mekanisme-satu alur karena semua sama digerakkan oleh satu mekanisme hukum fisika dan matematika mengikuti desain sang programmer.Tidak ada pertentangan dlm robot AI terhadap "pikiran"nya sendiri. Itu karena substansi dari bahan yang membentuk robot AI semua nya unsur materi atau berkarakter material sampai ke unsur data data di dalamnya (data terbuat dari energi yang di kuantisasi sehingga memiliki karakter materi- menjadi paket kuanta)
Terus mengapa dalam diri manusia bisa terjadi banyak kontradiksi-pertentangan seperti antara material tubuhnya dengan jiwa nya ? Karena bahan keduanya berbeda,satu materi-satu immaterial-non materi.Kalaulah tidak ada jiwa yang non materi yang otonom maka manusia hanya akan jadi makhluk bertubuh dan apapun keinginan tubuh akan berupaya dipenuhi tanpa ada perlawanan atau kendali dari jiwa atau pertentangan dari jiwa nya
Dengan kata lain,jiwa dan tubuh tidaklah bergerak mengikuti satu hukum atau mekanisme yang sama seperti yang terjadi pada robot AI,Karena ada dua substansi berbeda itulah maka bisa terjadi  pertentangan-kontradiksi dlm diri manusia.Alam rohani tidak bergerak berdasar mekanisme hukum fisika,alam rohani memiliki gerak tersendiri yang terpisah-otonom dengan gerak biologis material tubuh.Orang menjadi teis atau ateis itu tak ada hubungannya dengan mekanisme biologis tubuhnya.Ini efek dari dualisme pikiran-tubuh.
Tanpa ada dualisme pikiran-tubuh maka gerak pikiran akan satu alur-satu mekanisme-satu gerak dengan gerak mekanisme biologis tubuh dan tidak akan terjadi pertentangan dan pengendalian tubuh oleh jiwa.Yang bisa mengendalikan gerak tubuh sampai mengendalikan nafsu tubuh mestilah element yang substansinya berada di luar mekanisme biologis tubuh atau yang memiliki otonomi
Semua unsur tubuh manusia hingga ke level mikroskopisnya itu mengikuti mekanisme hukum fisika-hukum biologis dan ada dalam dokumentasi ilmu kedokteran, Tapi pikiran manusia bermacam ragam,ada yang menjadi teis atau ateis atau moderat atau konservatif atau orang baik atau orang jahat atau orang picik atau orang bijak itu mekanisme nya lain-berbeda-tidak sayu alur dengan mekanisme biologis tubuh,Masing masing tidak satu gerak mekanis.Maka dirumuskan konsep  OTONOMI JIWA DARI TUBUH
Materialisme ilmiah berupaya menggambarkan manusia full sebagai terdiri dari materi tapi mereka akan gagal dalam penjelasannya karena fakta yang terjadi memperlihatkan jiwa-pikiran manusia bukanlah fenomena gerak materi yang di konstruks hukum fisika yang mana kalau dikonstruks hukum fisika akan satu alur dengan gerak biologis tubuh dan tidak akan terjadi fenomena pertentangan dlm diri manusia
Dan-karena gerak seluruh materi di alam mulai dari yang terbesar-makroskopis hingga yang mikroskopis-ranah kuantum semua sama dikonstruks oleh hukum fisika- digerakkan oleh mekanisme yang sifatnya fisikawi (antar materi ke materi).Bahkan energi yg dikenal oleh sains pun bagian dari element yang berada dalam mekanisme hukum fisika.
Maka bila di alam ini ada yang bisa mengendalikan gerak materi hingga mengikuti kehendaknya atau sampai menaklukan hukum fisika seperti peristiwa mukjizat para nabi maka kekuatan yang memiliki kehendak itu mesti berasal dari entitas yang otonom dari materi-berada diluar hukum fisika,Karena karakter dasar materi itu hanya mengikuti hukum fisika yang mengkonstruks atau mengendalikannya dan tidak memiliki sifat personal semisal kehendak,visi misi atau tujuan. (Ini adalah penjelasan yang logis-sistematis tentang eksistensi Tuhan berdasar fakta yang kita lihat ditemukan dalam sains)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H