Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menjelaskan manusia,bisakah full secara material ?

28 Desember 2024   17:14 Diperbarui: 28 Desember 2024   17:14 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisakah menjelaskan pikiran-kesadaran manusia misal full berdasar mekanisme gerakan atom atau partikel elementer atau vibrasi gelombang energi atau berdasar operasi data data dalam teknologi AI atau berdasar ilmu matematika atau gerak elektromagnetik otak atau berdasar pengetahuan terhadap fungsi neuron  atau berdasar ilmu biologi ?

Itu semua tantangan bagi materialisme ilmiah hari ini dan kedepannya.Yang jelas selama ini disadari atau tidak kita menjelaskan alam pikiran,kesadaran,fenomena perilaku itu dengan menggunakan kosakata,istilah serta mekanisme pnjelasan yang bukan berasal dari sains atau ilmu fisik-material

.........

Pertanyaan ; Sejauh mana fenomena gerak materi yang telah ditemukan sains di alam,baik fenomena makro maupun mikro,Apakah ada yang kualitasnya telah bisa menyamai fenomena gerak pikiran manusia termasuk kesadarannya ?

Karena bila ingin menjelaskan pikiran-kesadaran atau "jiwa" manusia full secara material itu harus selaras-paralel-serupa-sejenis dengan apa yang telah sains temukan dan bisa jelaskan dari semua - seluruh obyek yang berkategori materi

Jadi jangan ada semacam main klaim ; menjelaskan manusia klaimnya secara materi tapi penjelasannya masih berkategori psikologis-ruhaniah.Maka itu harus full mencontoh penjelasan sains ketika sains menjelaskan fenomena fenomena material termasuk istilah yang dipakai harus full saintifik-karena sains adalah institusi yang mengelola obyek fisik-materi

Bila tidak atau belum bisa ? Ya jangan pernah menyalahkan penjelasan yang selama ini umum di pakai di ranah publik yang sifatnya memakai penjelasan dualistik yang klasik ; jiwa-raga, rohani-jasmani,pikiran-tubuh

Misal kalau ingin full menjelaskan pikiran sebagai entitas "materi" atau "data informasi" dan operasi pikiran dipandang sebagai operasi material-operasi data informasi seperti dalam AI ya minimal harus terlebih dulu menganggap pikiran sama kualitas dan kuantitasnya dengan data data yang terbuat dari energi yang di materialkan atau di kuantisasi

Apakah akan terjadi suatu saat nanti para psikolog,psikiater serta para agamawan menyerahkan penjelasan tentang jiwa-pikiran pada para saintis, neurosaintis,para pakar AI dan penjelasan " klasik" tidak lagi dipakai ?

Entahlah,itu hanya-cuma ber andai andai,yang jelas sampai saat ini penjelasan manusia masih bertumpu pada penjelasan "klasik" yang bertumpu pada penjelasan dualisme jiwa-raga, ruhani-jasmani

Yang jelas kini sedang ada terjadi benturan penjelasan antara kaum dualist yang "konservatif" vs materialist yang ingin serba penjelasan baru yang full material,dan ini adalah salah satu fenomena kekinian-era millenial yang juga masuk ke problem ilmu pengetahuan umat manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun