Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Beda data (AI) dengan pikiran (manusia)

16 Desember 2024   13:33 Diperbarui: 16 Desember 2024   13:43 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; chanelmuslim.com

Ini bukti bahwa teori yang menyatakan manusia dikendali sepenuhnya oleh memori yg tersimpan diotaknya (seperti robot dikendali data) itu keliru,karena dibalik itu ada hasrat hasrat yang bisa hadir aktual tanpa rekayasa sebelumnya

Manusia juga tidak dikendali secara systemik oleh system saraf itu karena manusia memiliki hasrat aktual yg sifatnya tidak systemik dan kedua kedalam diri manusia bisa ada intuisi,firasat,ilapat yang sebelumnya tak ada dalam memorinya (petunjuk Ilham-intuisu dari Tuhan yang aktual)

Lain dengan robot,maka pada robot tak ada hasrat aktual yang bisa datang tiba tiba tanpa rekayasa sebelumnya,Apa yang dilakukan robot mutlak mengikuti data yang telah tersimpan sebelumnya-bukan suatu yg aktual.Robot tak bisa menghadirkan sesuatu yang aktual yang berlainan atau melawan data yang telah tersimpan

Manusia bisa melawan memorinya karena  ada hasrat kehendak aktual yang bermain dalam hatinya sedang robot tak bisa melawan data tersimpan karena ia tidak memiliki hati yang berisi sifat personal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun