Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Beda data (AI) dengan pikiran (manusia)

16 Desember 2024   13:33 Diperbarui: 16 Desember 2024   13:43 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; chanelmuslim.com

Lalu apa fungsi otak yang adalah wujud materi yang terdiri dari atom,molekul,sel ? Intinya ia ibarat hardware yang membuat pikiran bisa muncul di dunia sadar biologis,dan bukan produsen pikiran. Pikiran bukan tercipta dari unsur atom atau molekul atau partikel elementer dan bukan ekpressi atau produk mekanisme material karena itu pikiran tidak memiliki sifat material.Produk material akan berkarakter material seperti induk yang memproduk nya.Ketika akses sadar biologis tengah off (tidur) isi jiwa-bawah sadar bisa hadir via mimpi.Mimpi bukan mekanisme material atau hasil mekanisme material,mekanisme material disitu hanya sarana pendukung-bukan pembuat

Ada 2 gerak berbeda dlm diri manusia ; Gerak pikiran disebut gerak ruhani-psikologis sedang gerak sel atau unsur kimiawi tubuh atau unsur materi tubuh disebut gerak biologis. Keduanya saling mempengaruhi tapi tidak satu alur mekanis.Gerak biologis tidak mesti menimbulkan gerak pikiran dan demikian pula sebaliknya.Itu karena keduanya memiliki bahan atau substansi berbeda.Itu sebab jiwa bersifat otonom dari mekanisme biologis tubuh-tidak terikat secara mekanisme gerak materi

Sedang pada robot AI yg terjadi intinya gerak satu alur,maka dlm teknologi AI tidak akan terjadi misal kontradiksi melawan apa yg ada dalam dirinya sendiri.Dlm diri manusia bisa terjadi kontradiksi misal hasrat biologis yg berbenturan dengan hasrat ruhani atau kehenda nafsu yg berlawanan dengan nurani.

Kontradiksi ini bisa terjadi karena infrastruktur yg membentuk manusia lebih kompleks ketimbang robot,Intinya, Kontradiksi bisa terjadi karena manusia terbuat dari dua bahan berbeda antara yang bersifat rohani-immateri dengan yang bersifat jasmani-materi,Adanya 2 bahan itulah yang mfmbentuk komoleksitas jiwa yang tidak bisa di tiru oleh AI.Contoh ; nafsu tubuh sering kontradiksi dengan suara hati nurani,nafsu tubuh memperlihatkan keinginan tubuh akan kesenangan-kenikmatan- kelezatan-kepuasan  sedang nurani memperlihatkan karakter Ilahiah yang mencintai hal hal yang baik dan benar

Manusia misal bisa pura pura,munafik, bertobat atau murtad,merasa puas atau menyesal, itu karena infrastrukturnya kompleks- beragam,sedang robot tak bisa melakukan semua itu karena tak ada infrastruktur yg menunjang untuk menghadirkan fenomena tsb

DATA DALAM ROBOT

Data dalam robot terbentuk dari energi yang di kuantisasi menjadi bentuk paket kuanta dan di format sebagai "data".Data dlm system informasi robot digerakkan oleh energi listrik,sedang pikiran intinya digerakkan oleh ruh dengan bantuan energi yang berasal dari nutrisi.

Pikiran dalam diri manusia dikontrol oleh akal sehingga terkendali sedang data dalam robot dikendali oleh system yang sudah didesain mengikuti program tertentu yg diinginkan sang programmer

Sedang apa pikiran yang muncul,Kemana arah pikiran menuju itu dipicu oleh niat hasrat hati yang aktual,memori yang tersimpan di otak  bersifat membantu dan bukan menentukan ! Manusia bukan dikendali oleh input memori yg tersimpan di otak seperti robot yg dikendali data programmer yg tersimpan.

Karena itu manusia bisa melakukan pengamatan atas memori yg tersimpan dlm dirinya,bisa menganalisis apa yg tersimpan dalam memorinya,bisa menimang benar salah,baik buruk,atau bermanfaat tidaknya, atau bisa memilah dan memilih dan bahkan bisa melawannya !

Orang yang menyimpan memori buruk di otaknya bisa melawannya dan move on menolak untuk terpuruk,walau ada pula yang tak kuasa melawannya dan terpuruk,Dan ini bergantung seberapa kuat hasrat seseorang untuk merubah dirinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun