Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kebenaran Itu Tunggal

24 November 2024   10:17 Diperbarui: 24 November 2024   10:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebenaran adalah konsep yang untuk memahaminya memerlukan peran akal karena akal lah yang bisa merekonstruksi persoalan kebenaran secara konstruktif. Kebenaran bukanlah sekedar "apa yang indera kita dapat mengalaminya" (empirisme) tapi juga "apa yang akal kita dapat memahaminya" (rasionalisme) dan juga "nurani kita dapat menerimanya" (perlu penghayatan hati)

Dengan kata lain,kebenaran adalah konsep yang mesti difahami secara tertata,terstruktur karena kebenaran adalah suatu yang memiliki konstruksi-sistematika-mekanisme baku-permanen (bukan suatu yang bersifat spekulatif,relatif,acak, probabilistik,kebetulan,absurd,skeptis,tak pasti)

...........

Cara pertama untuk mengenal apa- bagaimana-mengapa "kebenaran" adalah kita harus mengetahui prinsip kebenaran melalui mengenali sifat sifatnya terlebih dahulu,Atau apa sifat yang mesti melekat pada sesuatu sehingga di ktegori kebenaran.

Pertama,kebenaran itu harus tunggal, dan ini selaras dengan hukum non kontradiksi ; Bila sesuatu benar maka semua yang berlawanan dengannya harus diposisikan sebagai salah

Contoh penerapannya ; ketika dalam ujian para murid diberi ragam pilihan jawaban ; A B C D atau E ? Maka hanya ada satu yang benar yang harus dipilih dan mustahil semua harus disebut benar karena ragam jawaban itu bisa berisi pernyataan yang substansinya berlainan

Contoh lain ; banyak persepsi-opini yang berbeda beda terhadap suatu peristiwa tertentu misal G 30 S PKI,Tapi peristiwanya sendiri adalah tunggal-mustahil beragam.Jadi persepsi yang benar adalah yang tepat dengan peristiwa sesungguhnya

Prinsip bahwa sebuah kebenaran itu mesti tunggal harus dipegang dan dipraktekkan ketika kita berhadapan dengan hal-fenomena yang beragam dan atau saling berlawanan baik dalam sains,filsafat maupun agama.

Ketika dalam sains ada teori yang berbeda beda bahkan berlawanan misal yang bicara asal usul alam semesta maka mustahil semua benar,hanya mungkin ada satu yang benar kalau tidak semua salah.

Ada beberapa aliran dalam ontologi filsafat maka kalau diantara semuanya itu ada yang substansinya berlawanan maka kita tetep harus berpendapat bahwa yang benar hanya mungkin ada satu

Ada banyak agama di dunia ini,dengan konsep ajaran serta Tuhan yang disembah berbeda beda dan walau kita sudah biasa dengan pernyataan bahwa semua agama baik karena mengajarkan hal hal baik tapi bila yang jadi acuan adalah Tuhan yang disembah maka mustahil semua agama benar karena mustahil Tuhan (yang ideal-yang memiliki atribut ketuhanan) itu banyak,Tuhan mesti hanya ada satu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun