Artikel ke 2
APA BEDA OTAK-SARAF DENGAN AKAL ?
Secara definisi tentu sudah beda,otak adalah wujud fisik berupa daging terbuat dari sel-molekul-atom, dengan konon milyaran sel saraf.Sedang akal budi adalah unsur ruhaniah yang bukan wujud fisik-tidak terbuat dari sel-molekul-atom. Ini sama dengan pikiran.
Jadi yang satu adalah benda terbuat dari unsur materi dan satu unsur ruhaniah yang bukan terbuat dari materi.Karena substansi bahannya berbeda maka karakter sampai fungsi nya pun berbeda.Kalau pake analogi komputer satu sebagai hardware dan satu sebagai software.Walau secara substansi manusia tak sama persis dengan mesin komputer tapi analogi dengan memakai komputer mendekatkan kita membantu memahami struktur fisik-non fisik yang ada pada manusia termasuk fungsi keduanya
Kalau proses komputasi atau fungsi komputer tidak bisa hadir tanpa ada unsur software dibalik hardwarenya maka mengapa tidak berpikir bahwa fungsi berpikir,menilai,memiliki pandangan- filosofi sampai keyakinan itu tak cukup dengan memiliki otak fisik tapi harus ada sesuatu yang non fisik dibaliknya yang menggunakan sarana otak fisik untuk eksist
Jadi yang berpikir,yang menilai benar-salah,baik-buruk itu bukan otak fisik-bukan jaringan saraf tapi sesuatu dibaliknya yang non fisik yaitu pikiran-akal.Dengan kata lain fungsi fisik termasuk otak dalam struktur diri manusia itu sebenarnya untuk menghadirkan element non fisik berupa jiwa dimana didalamnya ada unsur akal
Karena dengan memiliki otak fisik saja tidak dijamin seseorang bakal berakal budi,memikirkan persoalan kebenaran,memikirkan persoalan benar-salah,baik-buruk.
Atau,apakah yang membuat manusia memikirkan persoalan benar-salah,baik buruk,mencari cari kebenaran,menjadi ber etika dan bermoral itu hanya karena memiliki infrastruktur saraf yang komplet atau karena memiliki akal budi ?
Kalau memiliki infrastruktur saraf yang komplet tidak menjamin manusia memikirkan persoalan benar-salah, baik-buruk,ber etika,bermoral lalu apa yang membuat manusia bisa memiliki semua itu ?
Karena para pelaku kriminal,psikopat, bahkan ODGJ dan orang gila sekalipun kalau diperiksa infrastruktur sarafnya bisa jadi tak ada sesuatupun yang kurang didalamnya alias masih komplit
Nah itu sebab dalam peradaban umat manusia kita mengenal konsep-istilah akal budi.Jadi yang membuat manusia bisa memikirkan persoalan benar-salah,baik-buruk,persoalan kebenaran,itu karena manusia dikaruniai akal budi yang adlah bukan infrastruktur fisik seperti jaringan saraf