Karena pikiran memiliki sifat indenpendent dari system saraf itulah maka isi pikiran dan bentuk pemikiran manusia bisa bermacam ragam walau mekanisme system saraf manusia itu sama.Walau system saraf semua manusia sama tapi pikiran manusia bisa bergerak bebas melampaui system sarafnya,Maka dengan pikirannya ada yang jadi teis,ateis, moderat,konservatif,beragama A-B-C dlsb,menjadi seniman,politikus,ahli hukum dlsb.
Artinya,yang menggerakkan kemana arah pikiran bergerak itu bukan system saraf tapi hasrat kehendak individu tiap orang yang adalah tidak sama.Fungsi system saraf ibarat hardware dalam komputer yang tidak mengarahkan atau mengendalikan tapi memfasilitasi software supaya sang pengguna bisa mengoperasikan apa yang ia mau
........
Analogi lain indenpendensi pikiran ;
Jalannya kendaraan dalam system lalulintas itu di topang oleh jalan,tak bisa mobil berjalan kecuali ada jalan.Tapi apakah mobil dikendali oleh jalan ? Ya tidak ..Mobil dikendali sopir dan otonom dari jalan.Kemana arah mobil bergerak ia otonom dari jalan
Demikian pula akal-pikiran yang dikendali oleh niat-hasrat dan kehendak individu yang berbeda beda itu otonom dari system saraf yang ibarat ruas ruas jalan tempat mobil berlalu lintas.Maka pikiran dalam system saraf pun seperti itu,Ia tidak dikendali system saraf tapi dikendali oleh unsur ruhaniah seperti hasrat niat kehendak akal budi
Jadi fungsi system saraf adalah memfasilitasi jiwa dimana didalamnya ada akal-pikiran supaya bisa eksist-hadir di dunia sadar biologis.Maka tanpa sistem saraf maka pikiran tidak akan bisa eksist di dunia sadar biologis
Misal ketika orang di bius atau pingsan maka itu ibarat jalan rusak atau di blokir maka mobil tak bisa lewat.Tapi bukan berarti mobil di kendali oleh jalan bukan ?
Berhentinya pikiran berpikir karena saraf di bius bukan berarti pikiran dikendali otak tapi jalan bagi pikiran menuju sadar biologis sedang di blokir
Kendaraan saja kalau jalannya kena goncangan gempa maka jalannya akan terganggu,jalannya di blokir kendaraan tak bisa jalan.Demikian pula dengan saraf yang merupakan jalan bagi jiwa menuju hadir di dunia sadar biologis bila ia dibius atau terganggu secara fisik
......................