Nah dengan karakteristik seperti demikian apa tidak boleh kalau mengatakan bahwa dalam sebuah teori sebenarnya ada upaya manusia menyusun dugaan (dengan fakta fakta yang ditemukannya) ?
Lalu kapan sebuah teori dipastikan mutlak benar dan unsur dugaan tak bisa lagi dimasukkan kedalamnya ?
Yaitu ketika sudah terbukti secara empiris sesuai dengan fakta sesungguhnya. Selama fakta sesungguhnya belum atau tidak diketahui secara langsung secara empiris maka unsur hipotesa,dugaan, upaya membuat dugaan tetap dapat di lekatkan dalam suatu teori
Contoh ; Bila ada yang bisa kembali ke masa silam dan mengetahui secara persis bagaimana sesungguhnya awal kejadian alam semesta atau awal kejadian manusia serta seluruh makhluk yang ada maka ia akan bisa menilai mana teori yang bicara asal usul alam atau yang bicara asal usul makhluk yang benar atau misal malah terbukti semua teori tersebut keliru ?
Maka selama fakta orisinil tidak atau belum diketahui maka sah atau tidak salah kalau unsur dugaan atau upaya menyusun dugaan dimasukkan kedalam suatu teori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H