Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mempertanyakan Ateisme dari Dasar

11 Oktober 2024   08:45 Diperbarui: 11 Oktober 2024   15:25 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; HarusPintar.com

Nah dengan definisi Tuhan seperti itu jelas  mustahil teis bisa memberi ateis pembuktian Tuhan yang bisa mereka terima.Pembuktian yang bisa diterima ateis berdasar prinsip materialism yang mereka pedomani adalah bahwa bila segala suatu yang ada menurut mereka adalah yang bisa dideteksi peralatan inderawi serta alat bantu sains maka Tuhan pun bila memang ada mesti masuk pada kategori seperti itu pula

Karena definisi Tuhan yang tertera dalam kitab adalah seperti diatas itu maka cara pembuktian Tuhan pun mesti memakai cara yang selaras dengan definisinya tersebut.Tak bisa definisi nya berdasar kitab tapi pembuktiannya berdasar metode sainstifik.Kalau pembuktiannya mesti berdasar metode sainstifik maka obyek yang diamati atau di observasi pun harus yang sesuai atau selaras dengan metode tersebut-bukan obyek seperti yang dideskripsikan kitab

Jadi selama ini teis memberi pembuktian berdasar definisi Tuhan dalam kitab sedang di sisi lain ateis menuntut pembuktian tapi bukan berdasar definisi dalam kitab.INILAH SALING SILANG SOAL KETUHANAN YANG TAK PERNAH USAI antara teis vs ateis.Masing masing punya pemahaman yang kontradiktif soal masalah ketuhanan

..........

Jawaban saya kepada komentator dibawah ;

Terus siapa yang mengharuskan desainer itu mesti muncul secara empirik ?

Sedang dalam kitab suci kami tertulis Ia maha tak terbatas-bukan berwujud fisik-materi

Jadi sebelum kalian menuntut kami membuktikan Tuhan kami PELAJARI DULU DEFINISI TUHAN DALAM KITAB KAMI

Pemahaman kami soal Tuhan TIDAK DIBENTUK OLEH KONSEP ATAU IMAJINASI FIHAK ATEIS !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun