Ada juga fihak yang menyandarkan terjadinya beragam desain di alam itu pada proses evolusi yang menurut mereka terjadi dalam rentang waktu jutaan tahun.Tapi ini hanya semacam hipotesa-dugaan (atau imajinasi) karena pembuktian empirisnya tidak pernah bisa.Atau,pembuktian empiris dari proses alami yang terjadi dalam rentang waktu jutaan tahun itu suatu yang tidak mungkin,maka hal demikian hanya bisa dikonsep sebaga hipotesa atau dugaan.Miris kalau ada yang menganggap atau klaim atau yang menarasikan proses evolusi dalam rentang waktu jutaan tahu itu sebagai "fakta" tapi  pembuktian faktualnya tidak pernah bisa silakukan
Ateis sering menyerang orang beragama atas nama fakta sains dan logika tapi ketika berhadapan dengan persoalan desain dan desainer mereka sama sekali tak bisa bersandar pada fakta maupun logika (karena prinsip kebetulan tidak didukung oleh hukum sebab-akibat yang konstruktif-terstruktur),Jadinya prinsip kebetulan ya lebih mirip kepercayaan tak berdasar fakta dan logika
Nah kalau mesti ada desainernya atau perancangnya,lalu siapa yang layak menjadi penciptanya ? Dan apa tujuannya menciptakan ?... Itu sudah masuk ke bahasan lain.Disini saya hanya ingin mengungkap atau mempertanyakan hal yang sebenarnya sangat mendasar dulu bagi kita-umat manusia yang memiliki akal pikiran
Persoalan ini bukan persoalan empiris-bukan persoalan sains sebagai ilmu dunia fisik-materi,Persoalan ini adalah persoalan logika yang di tunjang oleh bukti faktual yang sebenarnya sangat melimpah
INTISARI ;
Artinya melawan gelombang ateisme itu tak selalu harus fokus pada tema tema tertentu yang biasa diwacanakan atau diperdebatkan di group group debat,Atau tema tema kekinian,Atau tema tema akademik,di level paling sederhana pun orang punya cara untuk mempertanyakan hal yang bersifat sederhana tapi sangat fundamental dalam nempertanyakan ateisme,Dan tema sederhana ini yang memang biasanya paling banyak dibicarakan di ranah umum termasuk dikalangan awam
....................................................
SALING SILANG SOAL KETUHANAN ANTARA TEIS VS ATEIS
Ketika debat soal ketuhanan fihak ateis selalu menuntut fihak teis membuktikan keberadaan Tuhan TAPI dengan MODEL PEMBUKTIAN YANG BISA DITERIMA FIHAK ATEIS !
Ketika menuntut pembuktian Tuhan mereka selalu memakai dalih burden of proof tapi itulah sarat pembuktiannya HARUS YANG SESUAI KEINGINAN FIHAK ATEIS
Jadi di satu sisi ada tuntutan burden of proof kepada teis tapi di sisi lain ateis telah lebih dulu membuat sarat pembuktian yang bisa mereka terima
Sedang dalam kitab suci para nabi tertera DEFINISI TUHAN VERSI TEIS PENGIKUT PARA NABI.Definisi Tuhan para nabi itu diantaranya menyebutkan bahwa Tuhan  itu maha tak terbatas-bukan wujud fisik-materi