Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Beda Energi Ilahiah dengan Energi Sains

28 September 2024   07:01 Diperbarui: 28 September 2024   11:04 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; CollectiveInk.com

ENERGI YANG MELEKAT PADA TUHAN DENGAN YANG MELEKAT PADA ALAM ITU BEDA SUBSTANSI (!)

Energi yang melekat pada Tuhan sebagai bagian dari dzatNya serta sifatNya dan tak terikat dengan hukum fisika materi alam semesta ciptaanNya itu HARUS DI BEDAKAN SECARA SUBSTANSIAL dengan energi yang melekat pada materi ciptaan dan terikat hukum fisika dengan dunia materi sebagaimana yang biasa digumuli dlm sains

Ini analoginya seperti ada 2 macam energi yang melekat pada diri manusia yang substansinya berbeda ; energi jiwa yang melekat dalam jiwa dan energi nutrisi yang memberi kekuatan gerak pada Tubuh.Energi jiwa tumbuh dalam jiwa sedang energi nutrisi ditumbuhkan diantaranya oleh makanan

Manusia memiliki semangat menggebu untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan itu karena manusia memiliki energi spiritual dan bukan karena manusia memperoleh energi nutrisi dari makanan 4 sehat 5 sempurna atau karena minum obat tertentu.Sebaliknya orang yang frustasi,kehilangan semangat hidup,merasa hampa itu bukan karena tidak makan 4 sehat 5 sempurna atau tidak minum obat tapi karena kehilangan energi ruhani atau energi jiwa

Nah yang selama ini digumuli oleh sains adalah energi yang melekat secara hukum fisika dengan dunia materi dan artinya terikat oleh hukum fisika yang membuatnya tak bisa lepas dari eksistensi dunia materi.Dan artinya yang digumuli oleh sains bukan energi Ilahiah !

Ketidak bisa an membedakan antara energi yang melekat pada dzat Ilahi dengan energi yang melekat pada dan terikat dengan dunia materi inilah yang kerap memunculkan ilusi pada sebagian orang seolah "energi adalah Tuhan dan Tuhan seolah energi dibalik materi yang digumuli oleh sains",lalu muncul ide "God is energi"

Gerak dari energi alam atau energi yang terikat dengan dunia materi itu bisa dilacak - diketahui,direkonstruksi bahkan di peta kan oleh sains (walau tidak utuh-sempurna) melalui pengamatan atas gerak materi-benda di alam bahkan mulai dari awal mula terciptanya alam (penjelasan trori big bang).Dari pengamatan atas materi alam itulah manusia memetakan eksistensi energi di alam misal menjadi adanya 4 gaya fundamental,gaya gaya ini ada dasarnya karena ada energi dibalik materi alam

Tapi energi Ilahi-yang melekat dalam dzat Ilahi itu bergerak dalam diri Ilahi sendiri dan tak bisa dilacak,tak bisa di rekonstruksi serta tak bisa di petakan oleh sains karena eksistensinya tak terikat hukum fisika sehingga tidak bisa diketahui secara langsung melalui pergerakan materi atau benda benda alam

Jadi perbedaan fundamental antara energi Ilahi dengan energi alam yang dikenal oleh sains adalah ; satu tidak terikat hukum fisika dan satu terikat oleh hukum fisika.Ini sama dengan energi yang ada pada diri manusia,energi ruhani itu tidak terikat hukum fisika yang mengkonstruks biologis tubuh,Energi ruhani bukan bagian mekanis dari mekanisme biologis tubuh.Sedang energi nutrisi merupakan suatu yang hadir sebagai bagian dari mekanisme biologis tubuh.Kita makan maka energi nutrisi muncul tapi kita makan belum tentu energi jiwa atau energi ruhani muncul

Jadi Tuhan bukan hanya energi dan tak bisa direduksi sebagai hanya energi karena energi itu merupakan salah satu sifat yang melekat dalam diriNya,Tapi dibalik itu Ia entitas yang memiliki sifat personal seperti yang Tuhan beritahukan via kitabNya.Tuhan bukan hanya memiliki energi tapi juga memiliki pikiran,kehendak yang membuatnya memiliki sifat personal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun