Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bila Seseorang Berbuat Kriminal, Salah Neuron atau Hatinya?

12 September 2024   11:27 Diperbarui: 12 September 2024   14:38 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TENTANG OTAK DAN RUH
(Jawaban untuk komentator)

Seorang komentator intinya menyatakan kalau seluruh fenomena psikologis-ruhaniah adalah "produk otak",Tak ada sesuatu di luar otak yang otonom dari materi otak.Ini karakter penjelasan Ryu hasan dkk

Jawaban saya ;

Anda menganggap semua fenomena psikologis-ruhaniah itu "produk otak".Sekarang saya tanya ; Bisa apa otak tanpa sesuatu diluar otak  ?

Apa otak otomatis memproduk kepintaran dan ilmu pengetahuan ?
Tanpa ada akal dibalik otak apa bisa manusia tahu benar dan salah,baik dan buruk ?

Ada gitu orang yang punya otak tapi bodoh ? Ada,yaitu orang tanpa keinginan kuat untuk belajar.Dan otaknya tak otomatis memberinya kepintaran

Ada gitu orang yang punya otak tapi tidak ber akal budi ? Banyak !
Orang gila,Odgj pun fisik otaknya bisa jadi masih utuh tapi akalnya sudah tidak bekerja.Pelaku kriminal otaknya bisa jadi masih sehat tapi akal budinya yang tidak bekerja

Jadi kata siapa "semua produk otak" ?
Karena otak pun bergantung pada apa yang mengisinya (tidak memproduk sendiri),ilmu yang mengisi otak tidak di produk sendiri oleh otak tapi di informasikan diantaranya dari luar atau dari dalam lewat intuisi.Otak juga bergantung pada niat dan tekad si pemilik otak apakah ia mau menjadi pintar atau tetap bodoh.Tidak semua yang memiliki otak otomatis memiliki tekad untuk pintar !

...........

Artikel ketiga

TENTANG ROH DAN JIWA SEBAGAI MEDIA NON MATERI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun