Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tuhan Maha Tak Terbatas-Tidak Memiliki Ruang

7 September 2024   06:56 Diperbarui: 7 September 2024   12:11 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; koleksi pribadi

Contoh ; dimana adanya planet bumi ? Kita dapat menunjukkan adanya karena ia ada dalam ruang alam semesta tempat galaksi bima sakti berada dan untuk menunjukkan tidak ada nya pun adalah dengan membandingkannya dengan ke belum beradaan alam,dunia belum ada karena alam semesta belum tercipta

Kita tidak bisa mengatakan "Tuhan belum ada karena belum ada ruang ciptaan" atau "sudah ada karena sudah ada ruang ciptaan" karena TUHAN OTONOM DARI RUANG CIPTAANNYA.Belum tercipta atau sudah tercipta ruang ciptaan maka Ia tetap Ada,Tidak menjadi Ada karena telah menciptakan dan tak bisa disebut belum ada karena belum menciptakan

Jadi jawaban dari pertanyaan "Dimana Tuhan sebelum ruang ciptaan Ada" ? Maka   sebelum atau setelah tercipta ruang ciptaan Ia tetap Ada-otonom dari ciptaanNya

Jadi bila ingin jawaban sistematis tempatkan Tuhan sebagai entitas yang otonom dari ciptaanNya,telah atau belum menciptakan Ia tetap Ada,Ia bukan ada karena telah mencipta dan tak bisa disebut tidak Ada karena belum menciptakan ciptaan

Karena maha tak terbatas itulah Ia pun identik dengan ketunggalan atau maha esa artinya tidak ada Tuhan lain sehingga menjadi dua-tiga atau lebih karena bila lebih dari satu maka yang maha tak terbatas otomatis akan menjadi tidak ada karena keberadaan Tuhan Tuhan lain akan membatasinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun