TUHAN MAHA TAK TERBATAS-TIDAK MEMILIKI ATAU MENEMPATI RUANG
Di atas adalah cuplikan pertanyaan yang diajukan rekan debaters @lucky wind raharjo untuk saya dan saya jawab via artikel karena perlu penjelasan panjang
Pertanyaan 1 ;
"Dimana Tuhan sebelum ruang (ciptaan) Ada" ?
Pertanyaan ini seolah ingin melekatkan atau mengaitkan atau menggantungkan eksistensi keberadaan Tuhan dengan ciptaanNya,Padahal seperti tertera dalam penjelasan kitab suci bahwasanya Ia otonom - harus difahami berdiri sendiri dari ciptaanNya.Termasuk dalam hal eksistensi keberadaanNya jangan membayangkan keberadaanNya bergantung pada atau dipengaruhi oleh ciptaanNya.Mau setelah atau sebelum mencipta Ia mesti difahami selalu Ada karena Ia maha kekal
Ciptaan Tuhan adalah suatu yang ada dalam ruang lingkup yang kita sebut "ruang alam semesta" dalam ruang alam semesta itu terhimpun seluruh ciptaanNya termasuk para makhluk hidupnya.Dan  termasuk galaksi tempat tinggal kita. Semua ciptaannya ada dalam ruang lingkup keterbatasan-tak ada ciptaan Tuhan yang maha tak terbatas sebagaimana penciptanya
Jadi perbedaan mendasar antara ciptaan dengan penciptanya adalah ; Ciptaan Tuhan ada dalam ruang lingkup ruang yang adalah pasti terbatas.Maka istilah "ruang" mesti kita paralelkan dengan keterbatasan atau sesuatu yang terbatas atau membatasi sesuatu yang ada didalamnya.Contoh ; ruang sekolah-wilayah tempat semua yang terkait dengan sekolah berada,ruang tamu-wilayah tempat menerima tamu,ruang sosial,ruang pribadi dlsb. Artinya,makna "ruang" itu sesuatu yang meruang lingkupi sesuatu yang terbatas yang ada didalamnya dimana di luar ruang tsb sudah bukan lagi bagian dari sesuatu yang terdapat dalam ruang tsb
Ada ruang sekolah maka ada luar ruang sekolah,Ada ruang alam semesta maka berarti ada luar ruang alam semesta yang sudah bukan bagian dari alam semesta lagi.Alam disebut memiliki ruang dan dilabeli "ruang alam semesta" artinya alam semesta itu se luas apapun itu tetap terbatas.Jangan membayangkan alam semesta tanpa batas sebagaimana penciptanya itu unlogic-mustahil-seluas apapun alam ia memiliki tepi batas alam
Sedang Tuhan tidak ber ruang-tidak di ruang lingkupi oleh ruang-tidak ada dalam ruang karena Ia MAHA TAK TERBATAS-Ia tidak memiliki batas dan tepi batas,maka jangan membayangkan Tuhan memiliki ruang yang adalah simbol keterbatasan
Maka artinya,kita tak bisa melekatkan Tuhan sebagai entitas yang ber ruang-ada dalam atau memiliki ruang, karena kalau ber ruang berarti harus ada "di luar ruang Tuhan",sedang makna "maha tak terbatas" harus berarti tidak ada apapun di luar Tuhan yang bukan kekuasaan Tuhan. Ciptaan Tuhan itu bukan Tuhan tapi seutuhnya ada dalam kekuasaan serta pengetahuan Tuhan
Jadi kalau ada yang bertanya ; "dimana Tuhan sebelum ruang ada" ? Maka pertanyaan itu sendiri sudah tidak bermakna. Karena istilah "dimana" hanya bisa ditujukan untuk sesuatu yang bertempat dalam ruang atau di wilayah tertentu atau wujud yang terbatas yang ada dalam suatu ruang atau menempati tempat dalam ruang