Sebagai mana juga dalam sains yang berawal dari penangkapan penangkapan inderawi yang semula acak lalu akal manusia menyusun secara sistematis menjadi beragam konsep ilmu saintifik.
Dalam ranah atau persoalan metafisika pun demikian,pada awalnya manusia menemukan obyek dan persoalan persoalan metafisis secara acak tapi akal manusia selalu berupaya memikirkannya secara sistematis-menatanya dan merekonstruksi menjadi sebuah konsepsi ilmu pengetahuan
Contoh konsep konsep ilmu metafisika yang dapat difahami secara konstruktif oleh cara berpikir akal manusia seperti ilmu hukum kausalitas,ilmu logika,ilmu hakikat dan ilmu hikmat (dalam dunia agama).Jadi keberadaan ilmu ilmu metafisika itu membuat obyek dan persoalan metafisika dapat ditata dan difahami secara konstruktif-bukan acak atau spekulatif tanpa arah
Dengan kata lain, semua bentuk ilmu itu memiliki konstruksi-memliki kerangka- bukan sesuatu yang bersifat acak atau relatif,Baik itu ilmu yang bersifat fisik maupun metafisik.Karena ciri khas ilmu adalah memiliki konstruksi yang bersifat baku-tetap-permanen
Ilmu pun beda dengan sekedar persepsi individu yang antara satu orang dengan orang lain dapat berbeda beda tanpa memiliki keterikatan untuk mesti sama.Yang namanya ilmu itu memiliki konstruksi yang antara satu dengan yang lain (yang faham ilmu nya) bisa difahami secara sama
..............
Mengapa agama wahyu sangat menekankan penggunaan akal itu karena Tuhan ingin manusia dalam berpikir serta memahami kebenaran tidak bergantung mutlak pada input dunia indera atau menjadikan input dunia indera sebagai acuan-parameter tunggal dan utama