Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Persamaan dan Perbedaan Otak dengan Harddisk

28 Juli 2024   14:22 Diperbarui: 28 Juli 2024   14:35 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; freefik.com

MENGAPA OTAK BERBEDA DENGAN HARD DISK ATAU FLASH DISK ?
MENGAPA DATA YANG MASUK KEDALAM OTAK BISA MENGHASILKAN PIKIRAN BERBEDA BEDA ?

Ada kesamaan antara otak dengan hardisk atau fleshdisk atau memori penyimpan data yaitu bahwa keduanya terbuat dari bahan materi.Keduanyapun disebut sebagai alat penyimpan data.Cuma pada manusia disebut alami-ciptaan Tuhan sedang pada dunia komputer adalah hasil teknologi. Perbedaan lain adalah, secara fisik satu berbentuk daging dan satu berbentuk  materi padat-keras

Perbedaan lain,harddisk atau fleshdisk ketika di isi data maka data apapun yang dimasukkan akan tetap sebagaimana semula dimasukkan tanpa ada perubahan-tanpa ada modifikasi kecuali dirubah atau di modif oleh pengguna.Tapi ketika suatu data masuk kedalam otak manusia maka bisa diterima atau ditolak atau bisa melahirkan pikiran yang beraneka ragam bahkan berlawanan satu sama lain,mengapa ?

Itu karena dibalik harddisk tidak ada entitas hidup yang merespon dan mengolah data yang masuk kedalamnya. Sedang data yang masuk kedalam otak maka ada entitas hidup-memiliki sifat personal yang merespon dan mengolahnya sehingga misal dari data yang sama yang masuk kedalam otak manusia bisa melahirkan beragam pikiran yang berbeda beda,mengapa bisa berbeda beda ?

Itu karena tiap manusia memiliki prinsip,kacamata cara pandang, keyakinan,idealisme,ideologi,filosofi yang tidak sama.Semua itu merespon, mengolah serta mengelola tiap data yang masuk secara tidak sama.Dan semua perbedaan prinsip itu tidak melekat sebagai bagian dari material otak yang misal telah tumbuh sejak lahir.Semua hal yang bersifat prinsipiil itu adalah BENTUKAN JIWA-bukan bentukan otak-bukan dibentuk oleh neuron,bukan dibentuk secara mekanisme biologis. Karena dalam berpikir fungsi neuron lebih sebagai fasilitator dalam lalu lintas pikiran.Semua hal prinsipiil itu dibentuk oleh atau dalam pengalaman hidup-bukan material yang tumbuh sejak dalam kandungan

Jadi yang membuat jalan pikiran orang bisa berbeda beda (walau menerima informasi yang sama) itu bukan material otak-bukan neuron-bukan hormon tapi sesuatu yang bersifat abstrak yang tersimpan dalam jiwa yang kita kenal sebagai hal prinsipiil semisal idealisme, filosofi,keyakinan,mindset dlsb

Jadi yang membuat pikiran atau karakter atau perilaku tiap orang berbeda beda itu bukan otak fisiknya tapi sesuatu dibalik otak yang tidak bersifat fisik-karena bukan bagian material otak

Maka untuk mengubah jalan pikiran atau prinsip-cara pandang seseorang kita tak bisa mendatangi ahli saraf,neurolog, neurosaintis,ahli biologi molekuler dlsb disiplin ilmu materi.Untuk mengubah hal yang sifatnya ruhaniah tidak bisa dengan cara atau metode ilmu material karena jiwa dan raga adalah dua substansi berbeda

Kalaulah otak itu murni benda materi seperti harddisk maka mungkin untuk menjadikan seseorang pintar dan menguasai ilmu tertentu maka cukup masukkan data ilmu tersebut ke otak manusia melalui BCI atau neuralink dan tanpa niat,hasrat dan tanpa upaya belajar manusia tiba tiba bisa menguasai ilmu tertentu (?)

Kalau hal seperti itu tak bisa dilakukan maka berarti dibalik otak ada sesuatu yang bukan merupakan bagian material otak yang membuat data data yang masuk kedalam otak itu ada yang diterima  dan yang ditolak dan di respon atau di olah secara berbeda beda.Padahal kita tahu bahwa material otak termasuk system saraf-fungsi saraf pada tiap orang itu pada dasarnya sama tapi yang berbeda adalah PIKIRAN NYA,dan bisa berbeda beda itu karena bukan bagian dari material otak

Maka itu untuk menjelaskan manusia secara ideal-sesuai fitrah alaminya-sesuai fakta-kenyataannya maka kita tak bisa  memakai metode atau metodologi ilmu material walau sains telah menyediakan beragam alat canggih untuk mengobservasi manusia

...............

SEJAUH MANA ALAT TEKNOLOGI BISA MENEROPONG ISI JIWA MANUSIA ?

Saat ini alat teknologi makin canggih, Ada mikroskop elektron yang dapat memperlihatkan citra obyek di level mikroskopis,Ada CT scan,EEG,MRI,fMRI atau BCI termasuk yang bermerk Neuralink yang dapat merespon keberadaan aktifitas gelombang elektromagnetik di otak

Dan semua peralatan teknologi tersebut dapat dipergunakan atau di praktekkan pada manusia karena secara fisik manusia adalah sebuah benda yang terbuat dari materi dan yang terjadi pada tubuh manusia adalah aktifitas biologis tanda keberadaan unsur materi yang hidup dan yang kini semakin dapat dikelola oleh alat teknologi canggih

Dan alat teknologi yang mencoba mengobservasi manusia secara lebih dalam selalu di upayakan untuk dibuat manusia termasuk mesin yang di klaim sebagai "pembaca pikiran" (mind reading machine)

Tapi manusia bukan cuma sebuah benda yang terbuat dari materi tapi juga suatu entitas makhluk hidup yang memiliki jiwa yang bukan bagian dari benda.Kalau jiwa adalah bagian dari materi tubuh dan hanya bentuk aktifitas materi tentulah alat teknologi yang canggih dapat merekam misal apa yang sedang dipikirkan manusia atau apa yang tersimpan dalam pikirannya atau apa yang sedang menjadi pergumulan jiwa nya.Maka isi jiwa yang tidak bisa ditembus oleh alat teknologi tercanggih sekalipun itu menunjukkan bahwa jiwa bukanlah bagian dari tubuh atau hasil aktifitas material tubuh

......

CONTOH SERTA BUKTI DUALISME DAN OTONOMI TUBUH-PIKIRAN

Tubuh adalah organ yang memiliki kebutuhan tersendiri yang kita sebut sebagai "kebutuhan biologis" tapi disamping itu manusia pun memiliki apa yang disebut "kebutuhan psikologis atau kebutuhan ruhani".Ini adalah dua dimensi berbeda,satu dimensi tubuh dan satu dimensi ruhani.Kebutuhan biologis tubuh semisal makan minum,tidur atau birahi.Sedang kebutuhan ruhani misal kebutuhan akan cinta kasih sayang,kebahagiaan,perasaan tenteram dlsb

Dan dua kebutuhan ini masing masing bisa otonom atau memiliki otonomi tersendiri.Contoh ; tubuh punya kebutuhan biologis akan makan tapi karena jiwa berhasrat ingin puasa maka hasrat tubuh tersebut dapat ditahan atau dikendalikan. Tubuh punya hasrat birahi tapi karena dalam jiwa tersimpan iman dan rasa takut pada Tuhan maka hasrat birahi itu dapat dikendalikan

Kalau-misal manusia cuma makhluk materi-cuma makhluk biologis maka yang akan terjadi adalah HANYA SATU ALUR MEKANISME yaitu mekanisme biologis. Tapi karena dalam diri manusia ada mekanisme lain yang berbeda yang datang dari dimensi lain yang bukan tubuh yaitu dimensi ruhani-jiwa maka mekanisme biologis tersebut dapat ditekan atau dilawan atau dikendalikan. Jadi adanya dua substansi berbeda dalam diri manusia melahirkan dua gerak mekanis yang berbeda yang masing masing bisa berjalan secara otonom karena digerakkan oleh dua substansi berbeda

Atau, ada dua mekanisme yang masing masing punya otonomi maka keduanya tidak selalu sejalan.Kalau-andai-bila manusia hanya makhluk biologis-material maka yang akan terjadi adalah hanya pemenuhan pemenuhan kebutuhan tubuh-biologis tanpa akan ada yang melawan atau menghentikannya

Apakah pikiran-jiwa-ruhani bergantung mutlak pada asupan asupan material terhadap tubuh ? ..Tidak.Apa isi pikiran manusia itu tidak mutlak dipengaruhi atau bukan mutlak oleh sebab dari asupan terhadap material tubuh

Seseorang yang biasa mengkonsumsi makanan bergizi itu tidak menjamin yang bersangkutan misal bakal berakal budi atau ber etika atau ber moral karena semua itu datang dari dimensi berbeda yang otonom dari tubuh.Demikian pula seorang yang mengkonsumsi makanan seadanya tak bisa dipastikan bakal tidak berakal budi atau tidak bermoral karena tubuh dan jiwa punya otonomi berbeda

Maka seorang yang tidak ber akal budi,tidak ber etika atau tidak bermoral ia tak dapat diobati secara fisik misal dengan obat obatan di apotek.Dan demikian pula seorang yang memiliki penyakit jiwa semisal murung, stress,hampa,kehilangan semangat hidup,dlsb maka tak bisa pengobatannya mengandalkan hanya obat apotek karena obat obat apotek lebih berpengaruh pada unsur tubuh

Fakta bahwa penderita penyakit jiwa- mental seperti depressi,hampa atau scizoprenia dapat disembuhkan dengan konseling-dengan pencerahan ruhani tanpa otaknya di apa apa kan itu menunjukkan bahwa penyakit jiwa memang bukan bagian dari mekanisme biologis tubuh karena ada pada otonomi yang berbeda

Sekarang kaum materialist ngotot ingin menunjukkan bahwa manusia MAKHLUK YANG SUBSTANSINYA HANYA MATERI ?

Kalau manusia hanya makhluk material maka mestinya yang terjadi dalam diri manusia adalah HANYA FENOMENA MATERIAL-BIOLOGIS dan alurnya hanya satu alur mekanisme.Tapi fakta bahwa dalam diri manusia ada fenomena psikologis,ada fenomena ruhaniah yang penjelasannya tak bisa dideskripsikan secara ilmu biologi maupun neurosains atau ilmu material lain

Jadi FAKTA bahwa manusia bukan makhluk material itu adalah bahwa manusia tak bisa dijelaskan atau direkonstruksi full secara sains-secara ilmu biologi-secara ilmu saraf-secara neurosains-secara biologi molekuler dan ilmu ilmu yang bersifat material lain

Masih ngotot menyebut manusia hanya makhluk full materi ? Coba introspeksi kesadaranmu sendiri .. memang terbuat dari material apa kesadaranmu ? Ilmu material apa yang bisa menjelaskan beragam kesadaran manusia termasuk kesadaran ruhaniah nya yang terdalam ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun